PSMS Kecewa Liga 2 Ditunda, Sudah Rugi Miliaran Rupiah

Medan, IDN Times - Penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 menuai kekecewaan dari klub-klub. Apalagi persiapan sudah dilakukan jauh hari. Tapi gak sampai 3 pekan sebelum kompetisi kick off, mereka harus menerima kabar pahit tak diizinkan kepolisian.
Kompetisi akan ditunda sampai November 2020, tapi gak ada jaminan sudah mendapat izin pada tanggal tersebut mengingat pandemik COVID-19 masih belum berakhir. Seperti apa reaksi PSMS?
1. Budget Rp10 miliar untuk kompetisi, sudah 75 persen dipakai
PSMS menjadi klub yang persiapannya paling matang di Liga 2 sejauh ini. Mereka sudah bahkan sudah berlatih sejak Juni. Ditambah lagi, PSMS menjadi tim paling aktif di bursa transfer. Sudah banyak pemain berlabel Liga 1 didatangkan ke Kebun Bunga.
"Pastinya rugi, sudah miliaran. Seharusnya budgeting kita kan sekitar Rp10 miliar sampai selesai liga 2 ini sampai Desember. Nah sampai sekarang ini sudah sekitar 7,5 Miliar sudah habis termasuk untuk perombakan tim," ujarnya, Selasa (29/9/2020).
Selain perekrutan pemain, memang PSMS butuh dana untuk persiapan, termasuk konsumsi pemain.
Baca Juga: Gabung PSMS, Ini Target Penyerang Naturalisasi Silvio Escobar
2. Biaya makin membengkak
Manajemen sendiri masih mencari Rp2,5 miliar untuk kebutuhan tim hingga Desember. Dengan penundaan itu, biaya bakal semakin membengkak.
"Ini tentu kerugian yang sangat besar, yang tidak diantisipasi oleh PSSI atau PT LIB. Artinya kalau lah ini nanti terus berjalan, yang kita persiapkan sampai Desember sekitar 2,5 Miliar ini mulai dari gaji pemain. Dan semuanya masih mau dicari," kata Raja.
3. Tunggu tanggapan dari PSSI
Lalu apa langkah PSMS selanjutnya? Manajemen masih menunggu tindak lanjut dari PSSI dan PT LIB. "Sudah pada banyak kerugian ini. Apa langkah PSSI terhadap liga? Kita masih tunggu," katanya.
Baca Juga: Resmi! PSMS Medan Rekrut Imanuel Wanggai dan OK John