Jelang Liga 2, Pelatih PSMS Soroti Finishing Touch yang Masih Lemah
PSMS saat beruji coba kontra Gumarang di Stadion Kebun Bunga, Kamis (17/6/2021) (Dok.IDN Times/istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Jelang uji coba lawan klub Liga 1 Persiraja, PSMS Medan menjajal dua tim lokal dalam dua hari beruntun. Setelah Gumarang, Kamis (17/6/2021), sore ini Ayam Kinantan akan menghadapi Karo United Selection di Lapangan Thamrin Graha Metropolitan, Jumat (18/6/2021).
Pasukan Ansyari Lubis kembali menguji kematangannya jelang kompetisi Liga 2 yang direncanakan bergulir akhir Juli. Sejauh ini masih ada beberapa kekurangan tim.
1. Finishing touch masih jadi kekurangan
Persiapan Skuat PSMS 2021 di Kebun Bunga (Dok.IDN Times/tim Media PSMS)Saat menghadapi Gumarang pada laga kemarin, Ayam Kinantan hanya mampu meraih kemenangan 1-0 lewat gol Yohanis Nabar. PSMS butuh 74 menit untuk bisa membobol gawang tim Liga 3 itu.
"Yang pertama yang perlu kita evaluasi adalah finishing dan crossing kita yang masih agak sedikit lemah," ucap Asisten Pelatih Ridwan Saragih.
Baca Juga: Ngotot Tuan Rumah Liga 2, PSMS akan Benahi Stadion Teladan
2. Tim pelatih fokus membenahi kelemahan tim
Skuat PSMS berlatih di Pantai Sri Mersing (Dok.IDN Times/istimewa)PSMS sendiri masih memburu pemain. Terutama pemain depan. Tapi tim pelatih akan lebih dulu fokus membenahi kelemahan pemain yang ada saat ini.
"Kalau untuk menambah pemain depan sampai sekarang kita belum tau ya tapi kita sudah ada komunikasi dengan management. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita memperbaiki kelemahan yang kita analisa pada ujicoba sore ini. Begitu dari finishingnya mungkin lebih ke tendangannya juga. Kemaksimalan crossingnya juga itu perlu juga kita benahi," tambah Ridwan.
3. Pemain harus bisa redam emosi
Pemain PSMS berlatih di Stadion Kebun Bunga (Dok.IDN Times/istimewa)Ridwan juga mengingatkan pemain untuk bisa mengontrol emosi di setiap laga uji coba. Meskipun terpancing dengan permainan lawan.
"Itu situasi dalam pertandingan biasa. Lawan juga mungkin cara mengatasinya sedikit kasar atau keras. Kita kembalikan pada diri sendiri bagaimana kita lebih profesional lebih dewasa. Jadi jangan terpancing dengan karakter bermain lawan. Ini kan masih ujicoba. Kita harus lebih dewasa lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Pekan Depan, PSMS akan Jajal Persiraja di Banda Aceh