Ini PR dari PT LIB agar Stadion Teladan Layak Jadi Tuan Rumah Liga 2

Medan, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan verifikasi stadion tuan rumah Liga 2 2020. Termasuk Stadion Teladan Medan, kandang PSMS Medan yang akan digunakan untuk venue laga grup D.
Tim verifikasi datang ke Medan, Rabu (2/9/2020). Mereka mengecek setiap item yang ada di stadion mulai dari ruang ganti pemain, ruang toilet, dan fasilitas pendukung lainnya termasuk kondisi kursi VIP stadion.
Perwakilan verifikator, Somad menilai secara keseluruhan fasilitas yagn ada di stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu sudah siap menjadi lokasi pertandingan. Meskipun masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan.
“Khusus ruang ganti dari hasil pengecekan awal memang ada sedikit perlu perbaikan, dan sudah ada progres. Sudah diketahui masalahnya. Tinggal kapan akan selesai dilaksanakan. Sebenarnya itu tidak menjadi prinsip masalah bagi PSMS. Saya rasa dalam satu dua minggu ke depan itu bisa diakomodir pengerjaannya,” kata Somad.
1. Garis lapangan juga ada kekeliruan
Selain itu soal kondisi lapangan, Somad menilai ada yang harus perbaiki untuk garis lapangan. Terlihat garis lapangan yang dibuat pengelola stadion bukan ukuran idealnya.
“Garis (lapangan) mungkin ada kekeliruan dari teman – teman sudah lama tidak ada pertandingan. Mungkin di garis tambang gak sesuai dengan ukuran. Untung belum kompetisi. Harapannya saat kompetisi tidak ada masalah,” harapnya.
Kondisi lapangan sendiri cukup baik menurut Somad dibanding saat terakhir kali ditinjau. Rumput stadion dalam kondisi yang bagus saat ini. “Dari sisi lapangan, terakhir pertandingan lawan Babel disini saya lihat kondisi tidak maksimal, tapi kali ini ada peningkatan dari sisi lapangan pertandingan. Ini sangat baik tidak hanya buat PSMS tapi pemain, pelatih dan tim tamu sendiri. Kecenderungan untuk rumput baik dan premium keinginan dari kompetisi itu sendiri. Termasuk pengambilan gambar bagi media. Ini juga menyangkut faktor cedera pemain,” ungkap Somad.
“Harapannya terus dijaga, menjaga lebih sulit daripada membuat. Apa yang ada di sini harapan saya dengan ada 15 pertandingan di grup D nanti, rumput di sini bisa maksimal dalam menjaga kualitas pertandingan sendiri. Harapannya lampu menyala semua dan layak buat pertandingan,” tambah Somad.
Baca Juga: Dilarang Transfer Pemain karena Tunggakan Gaji? Ini Klarifikasi PSMS
2. Protokol kesehatan yang terpenting di tengah pandemik COVID-19 ini
Pada verifikasi tahun ini dikatakan Somad prinsipnya tidak berbeda dari sebelumnya. Tetapi karena kompetisi berlangsung di tengah pandemik Covid -19 mengharuskan adanya kriteria khusus yang menjadi fokus PT LIB. Salah satunya adalah protokol kesehatan Covid -19 harus diterapkan di lokasi Stadion. Selain menyediakan kelengkapan kebersihan, Somad berharap fasilitas Stadion juga lebih mengutamakan kebersihan.
“Karena kondisi covid 19 ini, maka protokol kesehatan lebih diutamakan. Kebersihan sangat dominan dan prioritas utama. Teman media juga mendukung itu apa yang diselenggarakan PSMS untuk pertandingan kompetisi. Jadi, selalu kebersihan yang selalu saya fokuskan supaya tidak ada menjadi sebuah alasan karena gak bersih pemain jadi terkena bakteri atau apa yang keberadaannya kita gak tahu,” ucap Somad.
3. Manajemen PSMS sanggupi permintaan dari PT LIB
Sementara Sekretaris PSMS Julius Raja mengapresiasi pihak PT LIB yang telah memberikan masukan kepada pihak panpel dan tuan rumah agar Stadion teladan layak dijadikan lokasi pertandingan. Semua yang menjadi masukan dan evaluasi pihak PT LIB, akan dijadikan acuan bagi panpel segera melakukan perbaikan untuk sejumlah fasilitas maupun lapangan yang sesuai standar kompetisi.
“Kami punya patron mana yang harus diperbaiki. Seperti contoh garis, satu centimeter saja meleset harus dibenarkan. Semua ruangan sudah bagus, tinggal kebersihan. Kemudian ruang pengganti sebelah, ditambah white boat dan kursinya. bangku pemain cadangan juga disilang. Mana kursi yang ditambah untuk protokol kesehatan. Termasuk rumput sudah dibenahi. Kursi VIP nanti juga diperbaiki,” jelas Julius.
Julius pun mengklaim jika secara keseluruhan Stadion kebanggaan masyarakat Medan ini sudah layak untuk menyajikan laga penyisihan grup D. Pria yang akrab disapa ‘King’ ini mengaku kondisi teladan yang sudah berusia lebih dari 67 tahun itu juga memerlukan peremajaan dan perbaikan fasilitas pendukung.
“Secara prinsip kita tidak ada masalah. Presentasenya di atas 60 hingga 70 persen. Jadi, stadion ini seperti bidadari perlu dibedak, sehingga aset pemko Medan ini tetap dijaga,” kata King.
Rencananya, Stadion Teladan akan menyajikan 15 laga selama babak penyisihan grup D yang dimulai 17 Oktober mendatang.
Baca Juga: Resmi Dipinjam dari Bali United, Ini Alasan Hanis Saghara Gabung PSMS