Eks Pemain PSMS dan PSS Laporkan Wasit Geopark Kaldera Toba Cup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Mantan pemain PSMS, Tambun Naibaho melontarkan kritik kepada wasit Geopark Kaldera Toba Cup 2022 di Stadion Panji Bako, Kabupaten Dairi. Tambun yang aktif di klub lokal Antap Samosir
Beberapa kali keputusan wasit dinilai tidak fair dalam turnamen gawean Menteri BUMN, Erick Thohir itu. Termasuk saat Antap Samosir berlaga.
"Kejadiannya di tanggal 29 Maret 2022 lalu, di mana tim kami Antap Samosir bermain dengan wakil Humbahas, D'Junior. Dalam laga partai semifinal itu, kami sangat merasakan dan mendapatkan keputusan - keputusan wasit yang tidak sesuai rule of the game, terlalu tidak fair, tidak adil," kata Tambun Naibaho.
1. Kepemimpinan wasit dianggap merusak semangat pembinaan sepak bola di daerah
Pemain yang pernah memperkuat, PSS Sleman, Persiba Balikpapan, PS TNI hingga Produta FC tersebut mengatakan kepemimpinan wasit merusak pembinaan sepak bola di daerah. Terutama pemain muda.
"Kami bukan mempersoalkan hasilnya, kita siap menang siap kalah. Tapi kalau karena kepemimpinan wasit ini parah. PSSI saat ini sedang menggelorakan kebangkitan sepakbola kita, ini malah wasit di daerah ikut merusak semangat PSSI. Merusak citra pembinaan, bahkan mental pemain muda kita," ucap Tambun Naibaho.
Baca Juga: Medan Soccer Tunjuk Suimin Diharja Jadi Direktur Teknik
2. Tambun laporkan ke Asprov PSSI Sumut dan Askab Dairi
Antap Samosir melalui Tambun Naibaho dkk pun sudah melaporkan kejadian ini kepada Asprov PSSI dan Askab PSSI Dairi. Mereka memberikan langsung surat protes serta bukti-bukti seperti video cuplikan keputusan wasit yang kontrovresial.
"Kalau tidak parah, kami tidak mungkin melaporkan ini. Saya juga mantan pemain sepakbola dan tahu bagaimana rasanya jika dicurangi secara langsung seperti ini. Bahkan asisten wasit 2 memukulkan gagang bendera kepada pemain Antap, Erwin Tamba setelah pertandingan berakhir. Wasit di Geopark Kaldera Danau Toba di Dairi ini konyol," sesal Tambun Naibaho.
3. Akan dirapatkan Askab Dairi
Antap berharap asosiasi bisa menghukum wasit yang nakal. Hal ini agar tidak lagi terulang kejadian tersebut.
"Kami meminta ada respon dari Asprov dan Askab PSSI Dairi, ya berupa sanksi bagi si wasit yang memimpin laga kami agar tidak ditugaskan lagi di event-event resmi PSSI. Karena kita mau semangat pemain muda kita di sepakbola dirusak," harap Tambun.
Sementara itu, Asprov PSSI Sumut sendiri mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan adanya turnamen tersebut. Sedangkan Askab PSSI Dairi ketika dikonfirmasi mengaku akan segera merapatkan protes yang dilayangkan Antap Samosir.
"Iya, kami segera akan merapatkan ini dengan Exco disini dan mengambil keputusan," ujar Gokkon Tambunan dari PSSI Dairi.
Baca Juga: Kecelakaan di Aceh, Eks PSMS dan PSIS Meninggal Dunia