Balon Ketua Asprov Sumut, Benny Tomasoa Programkan Liga 3 Tanpa Biaya

Benny diskusi dengan perwakilan klub, askab dan eks pemain

Medan, IDN Times- Mantan manajer PSMS, Benny Tomasoa menunjukkan keseriusannya untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum Asprov PSSI Sumut. Bento, sapaan akrabnya berdiskusi dengan perwakilan klub-klub dan Askab/askot se-Sumatra Utara di Hotel Danau Toba Medan, Kamis (27/1/2022). 

Benny mendengarkan apa yang menjadi keinginan klub-klub dan askab/askot yang belum terpenuhi di kepengurusan periode sebelumnya. 

"Sebenarnya saya bisa seperti ini awalnya dari sepak bola. Sepak bola yang mengantarkan saya bisa seperti ini. Tentu saya ingin mengabdi. Bagaimana caranya supaya bisa berkontribusi untuk Sumut. Saya Ambon tapi lahir dan besar di Sumut ini. Saya ingin memperkuat di Sumut ini. Maka saya ajak semua bersatu bagaimana membangun sepak bola ini," beber Benny. 

 

 

 

1. Klub-klub hingga askab/askot suarakan keresahannya

Balon Ketua Asprov Sumut, Benny Tomasoa Programkan Liga 3 Tanpa BiayaPerwakilan klub, askot dan asprov berdiskusi bakal calon Ketua Asprov PSSI Sumut, Benny Tomasoa (IDN Times/Doni Hermawan)

Pada kesempatan itu, beberapa perwakilan klub hadir. Terutama yang berkompetisi di Liga 3 2021 lalu. Rata-rata menyuarakan keresahannya soal biaya mengikuti kompetisi Liga 3. Terutama biaya tuan rumah bersama yang membuat mereka harus bersusah payah untuk ikut kompetisi. Untuk itu klub-klub berharap agar Liga 3 ke depan biayanya tidak dibebankan kepada klub.

Sementara Ismail dari Askab Tebing Tinggi berharap sistem kompetisi diubah. "Kami berharap home awayseperti dulu. Warga sekitar bisa nonton. Jadwal juga harus disesuaikan. Jangan seperti kemarin main setiap hari," katanya.

Baca Juga: Mantan Manajer PSMS Siap Maju Jadi Calon Ketum Asprov PSSI Sumut

2. Para mantan PSMS dan timnas juga suarakan keresahannya

Balon Ketua Asprov Sumut, Benny Tomasoa Programkan Liga 3 Tanpa BiayaPerwakilan klub, askot dan asprov dan mantan pemain berdiskusi dengan bakal calon Ketua Asprov PSSI Sumut, Benny Tomasoa (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain perwakilan klub dan askot/askab, juga hadir beberapa mantan pemain hingga pelatih PSMS. 

"Selama ini jarang pelaku langsung sepak bola jadi ketua. Kami doakan dia terpilih. Tentunya harus mencari bakat-bakat pemain muda. Hidupkan Marah Halim Cup daerah, atau Benny Tomasoa Cup. Kita pun dulu dari daerah.  Asprov-asprov juga mengadakan kompetisi klub. Jenjang umur, 13-15. Kalau ada kompetisinya akan muncul pemain-pemain baru berpotensi," kata Abdul Rahman Gurning, mantan pelatih dan pemain PSMS.

Sementara Slamet Riyadi, eks bek PSMS dan timnas mengatakan Asprov juga harus memikirkan soal sepak bola putri. "Sumut tuan rumah 2024, putri kemungkinan main di Medan, gak mungkin di Aceh. Tolong diperhatikan dengan kompetisi sepak bola putri di Sumut," kata Slamet. 

Sementara Badiar Raja Manurung, mantan pemain timnas era 70-an menyebut jika kegagalan di PON 2020 lalu harus jadi cambuk untuk berprestasi di PON 2024. "Baru-baru ini kita merasa sedih PON Sumut PON Ppaua tercampak di babak enam besar. Munculnya Benny Tomasoa, aku ada niat membangun sepak bola dengan catatan tidak berbasis politik.Kita butuh sosok yang bisa memperbaiki dengan visi misi sepak bola Sumut di dalam jalur prestasi," bebernya. 

3. Benny mengatakan Liga 3 punya nilai jual

Balon Ketua Asprov Sumut, Benny Tomasoa Programkan Liga 3 Tanpa BiayaBakal calon Ketua Asprov PSSI Sumut, Benny Tomasoa (IDN Times/Doni Hermawan)

Menjawab keresahan klub-klub, Benny mengatakan sudah memikirkan hal itu. Menurutnya kompetisi sejauh ini sudah cukup baik. Hanya saja perlu ada perbaikan-perbaikan. Contohnya seperti beban biaya ke klub-klub.

"Kita bersyukur ada beberapa voter dan pemilik klub hadir. Supaya kita tahu apa yang menjadi permasalahan. Apa yang sudah dilaksanakan pengurus PSSI sekarang cukup baik, tinggal bagaimana supaya bisa lebih baik lagi. Kompetisi berputar, dibanding ada daerah lain tidak ikut berkompetisi. Jumlahnya sudah cukup banyak berarti bagus," kata Benny.

"Tapi memang masalah pembiayaan sangat berarti. Kasihan klub sudah membina mau kompetisi bayar, masuk pun bayar lagi. Tergantung manajerial saja, mana mungkin sekelas Liga 3 tidak ada yang mau mensponsori. Liga 3 ini nilai jualnya cukup baik.  Itulah salah satu tujuan saya bagaimana memperbaiki ini," tambahnya.

Benny sendiri punya beberapa poin pemikiran yang sejalan dengan keinginan klub seperti kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin tanpa dikutip biaya, peningkatan pembinaan usia dini berjenjang, peningkatan SDM pelatih dan wasit, melaksakan workshop-workshop, kongres tahunan, persiapan tim PON Sumut 2024 dengan target juara, peningkatan komunikasi digital melalui aplikasi dan menjalin kerja sama dengan sponsorship.

"Saya siap. Saya tidak punya kepentingan politik apapun. Saya gak mau omong kosong. Saya juga siap membuat perjanjian," pungkasnya.

Baca Juga: Drawing 64 Besar Liga 3, Ini Lawan-lawan PSDS, YOB dan Karo United

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya