Ansyari Lubis Jadi Alasan Dedy Gusmawan ke PSS Sleman

Di usia 36 tahun, Dedy masih bermain di level tertinggi

Medan, IDN Times- Tua-tua keladi. Itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan Dedy Gusmawan. Ia baru saja diumumkan menjadi bagian dari pemain PSS Sleman untuk Liga 1 musim depan. 

Di usianya kini 36 tahun, Dedy masih konsisten bermain di level tertinggi. Sesuatu yang tak mudah dicapai pemain seusianya. Bahkan sudah banyak yang gantung sepatu. Seperti apa cerita Dedy bergabung ke PSS? 

1. Faktor keberadaan Ansyari Lubis jadi alasan Dedy memilih PSS Sleman

Ansyari Lubis Jadi Alasan Dedy Gusmawan ke PSS SlemanPemain Persita, Dedy Gusmawan sempat dilarikan ke rumah sakit di tengah laga usai terkena sepakan dari gelandang Bhayangkara FC, Melvin Paltje. (Dok. Persita)

Faktor Ansyari Lubis jadi alasan Dedy bergabung dengan Super Elang Jawa, julukan PSS. Uwak yang kini jadi asisten pelatih PSS bahkan pernah berada satu tim dengannya. Maka, ketika diajak Uwak bergabung, Dedy tak neko-neko. 

“Ansyari Lubis adalah salah satu sosok idola saya di sepak bola Indonesia. Menurut saya beliau adalah pemain yang luar biasa dan saat ini belum ada pemain di timnas yang mampu menggantikan peran beliau dahulu ketika bermain,” ujar Dedy, dikutip dari laman resmi klub PSS.

“Saya pernah satu tim bersama beliau dulu di PSDS. Jadi, saya sedikit tahu gaya bermain beliau seperti apa. Dulu ia juga sering memberikan bimbingan ketika saya masih muda. Namun sekarang sebagai pemain senior, saya rasa masih butuh bimbingan dari beliau agar bisa bermain lebih baik lagi,” ucap pemain asal Tanjung Morawa ini.

 

Baca Juga: Profil Dedi Gusmawan, Anak Medan Jadi Best Player BRI Liga 1 Pekan Ini

2. Dedy kembali tidak berjodoh dengan PSMS

Ansyari Lubis Jadi Alasan Dedy Gusmawan ke PSS Slemaninstagram/gusmawandedy

Menariknya sebagai pemain asal Sumut, Dedy belum pernah berkostum PSMS Medan. Musim lalu seharusnya dia hampir mewujudkannya. Dedy sempat berlatih di Stadion Kebun Bunga. Bahkan saat itu pelatihnya Ansyari Lubis.

Namun saat belum ada kecocokan saat negosiasi dengan manajemen sehingga Dedy memilih berkostum Semen Padang. Menariknya saat Liga 2 usai, Dedy dipinang Persita Tangerang. Di sinilah Dedy menunjukkan kelasnya.

Kini Dedy pun masih melanjutkan kiprahnya ke Liga 1 seiring tawaran menarik dari PSS. Keluarga juga mendukung Dedy melanjutkan perantauannya bermain di luar Sumut.

“Ketika ada tawaran bergabung untuk bergabung ke PSS, saya senang sekali. Karena saya sadar dengan usia saya saat ini masih ada tim Liga 1 yang serius ingin merekrut saya. Ditambah keluarga saya mendukung untuk saya mencari tantangan baru. Sehingga akhirnya pinangan PSS saya terima dan saya ingin membawa PSS jadi lebih baik lagi musim depan,” bebernya.

3. Sekilas karier Dedy Gusmawan

Ansyari Lubis Jadi Alasan Dedy Gusmawan ke PSS SlemanDedi Gusmawan, Bek Persita Tangerang (Dok. BRI Liga 1)

Dedy mengawali kariernya sebagai pemain PSDS Deli Serdang pada tahun 2005 sampai 2008. Kemudian dia hijrah ke PSPS. Di situlah nama Dedy mencuat. Dedy memperkuat Asykar Bertuah, julukan PSS selama empat tahun.

Selanjutnya Dedy pun dipinang Mitra Kukar yang berkiprah di Liga 1 pada 2012. Tiga tahun di klub berjuluk Naga Mekes, Dedy berkesempatan mencicipi Liga Myanmar dengan memperkuat Zeyar Shwe Myay FC. Hanya semusim dia kembali ke Mitra Kukar tahun 2019.

Dedy kemudian memperkuat Semen Padang pada 2019 dan kemudian berlanjut ke PSM Makassar, Sulut United hingga kembali ke PSM lagi.

Comeback ke Kabau Sirah, julukan Semen Padang pada 2022 dia kemudian memperkuat Persita Tangerang. Dedy juga sempat memperkuat timnas senior pada 2014 hingga 2016 dengan 2 caps.

Baca Juga: Seleksi PSMS U-15 dan U-17 Dibuka, Sudah Ratusan Pemain Melamar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya