Akademi Sepak Bola Harmusia, Hadir untuk Benahi dari Level Grassroot

Dibesut pelatih-pelatih berlisensi eks PSMS

Deli Serdang, IDN Times - Satu lagi akademi sepak bola hadir di Medan. Akademi ini bernama Harmusia yang beralamat di Jalan Baru Andansari, Hamparan Perak, Deli Serdang. Harmusia sudah launching sejak 30 Juli 2021 pekan lalu.

Akademi sepak bola ini bergerak di level grassroot atau akar rumput. Seperti apa sih visi dan misi dari kehadiran Harmusia ini?

Owner Harmusia, Jumadi menjelaskan awalnya kehadiran Harmusia karena keresahannya saat membentuk tim Harjuna Putra, salah satu klub Liga 3 yang dikomandoinya.

"Tim Harjuna Putra akan fokus usia prestasi dari pra remaja menuju dewasa. Jadi setiap kita gelar seleksi setiap tahun menerima pemain baru, problemnya selalu sama. Teknik dasar mereka belum menguasai secara baik. Mulai dari passing, dribling  teknik-teknik. Hal ini juga selalu jadi keluhan pelatih asing yang melatih timnas. Jadi kami berpikir untuk terjun membenahi dari dasar," kata Jumadi kepada IDN Times. 

1. Harmusia hadir untuk memberi teknik dasar sepak bola yang benar di level grassroot

Akademi Sepak Bola Harmusia, Hadir untuk Benahi dari Level GrassrootJumadi, owner Akademi Sepak Bola Harmusia Deli Serdang (IDN Times/Doni Hermawan)

Jadi kehadiran Harmusia menurut Jumadi agar anak-anak di usia dasar sudah bisa mendapatkan pendidikan sepak bola yang sesuai dengan kukikulum standar nasional dan FIFA.

"Kami mencoba seperti itu. Akademi khusus mengasah dan mendidik pemain dari segi teknik. Tujuan utama agar nantinya mereka tak mengalami lagi masalah seperti tadi. Selain itu di sini juga akan dibentuk attitude sikap kepribadian yang dibutuhkan ke depan hingga jadi pemain profesional," beber Jumadi.

Selain itu menurutnya selama satu atau dua dekade ini, para pemain Sumatra Utara jarang yang bisa menjadi pilar atau menembus tim nasional. Untuk tujuan jangka panjang, Harmusia ingin bisa turut andil membentuk calon-calon pemain timnas dari Sumut.

"Terakhir saya lihat pilar timnas itu di zaman Ansyari Lubis sebelumnya lagi ada Ricky Yakob, Zulkarnain Lubis. Pertimbangan seperti itu saya berharap 5-10 tahun ke depan Sumut bisa pensuplai pemain unthk ke timnas," bebernya.

"Harmusia satu dari beberapa akademi di Sumut yang mengejar ketertinggalan. Berkaca dari Jawa dari segi pembinaan. Mayoritas pesepakbola berasal dari Pulau Jawa ke timnas. Jadi jarang cari pemain dari luar itu. Sistem kita tertinggal," katanya.

Baca Juga: HUT Pertama, Akademi Sepakbola Utamasia Buka Kelas Usia 10-13 Tahun

2. Miliki fasilitas yang layak untuk anak-anak usia dini

Akademi Sepak Bola Harmusia, Hadir untuk Benahi dari Level GrassrootEks PSMS Hardiantono melatih di Akademi Sepak Bola Harmusia Deli Serdang (IDN Times/Doni Hermawan)

Harmusia saat ini diperuntukkan untuk anak berusia 6 sampai 10 tahun. "Di usia itu, anak masih masa bertumbuh dan berkembang. Apa yang ditanamkan? dari yang tidak mengenal sepak bola, suka hingga bola. Kalau sudah tertanam tinggal memasukkan pelatihan secara individu, apa yang perlu nereka kuasai. Karena ketika sudah menggilai sepakvola lebih gampang mendidik," katanya.

Tak tertutup kemungkinan ke depannya Harmusia untuk usia 11-12 tahun. "Secara tim berkelompok. Baik wawasan dan teknik. Berjenjang. Bakal dikelompokkan usia. Satu kelas satu kelompok usia maksimal 10 siswa," katanya.

Bagaimana soal infrastruktur? Selama ini memang jadi salah satu kendala di Sumatra Utara. Harmusia sendiri punya lapangan dengan ukuran 25x45 meter yang dibagi 3 lapangan di Jalan Baru Andansari.

"Infrastruktur yang ada di Medan sebagkan besar atau umum kurang layak membina anak-anak usia dini. Lapangan konvensional tidak rata terlalu keras. Anak-anak tidak bisa dribble sempurna karena alur bola tak normal. Sangat berimbas kemaksimalan anak-anak tersebut. Karena itu kamu sediakan permukaan lapangan standar yg bisa mendukung. Sarana bola berlatih maksimal satu siswa satu bola lebih banyak dengan bola," katanya.

 

3. Jajaran pelatih didominasi eks PSMS yang berlisensi

Akademi Sepak Bola Harmusia, Hadir untuk Benahi dari Level GrassrootWiganda Pradika, pemain PSMS ini ikut melatih di Akademi Sepak Bola Harmusia Deli Serdang (IDN Times/Doni Hermawan)

Harmusia juga memperhatikan kualitas SDM para pengajar. Jajarannya diperkuat para pemain dan pelatih eks PSMS. Bahkan ada yang masih aktif.

"Banyak pelatih yang hanya modal kemauan bukan kemampuan. Keilmuan yang saua maksud bukan dari sekolah atau kursus , didapat berdasar mereka bermain dulu. Apa yg dibutuhkan berbeda dari segi waktu cara tentu berbeda. Pelatih di sini semua berlisensi. Minimal D nasional. Ada yang C AFC. Selain itu Konsultan teknik atau Kepala Sekolahnya Liestiadi dengan lisensi A Pro. Jadi pelatih-pelatihnya berkompeten.

Jajaran pelatih antara lain Eko Syahputra (C AFC), Dani Ananda (C AFC), Hardiantono (D Diploma) dan Wiganda (D Diploma), Agus Pramono (D Diploma) dan Rahmat Dana (kiper).

4. Program terdiri dari beberapa kategori

Akademi Sepak Bola Harmusia, Hadir untuk Benahi dari Level GrassrootKonsultan teknik Harmusia, Liestiadi (IDN Times/Doni Hermawan)

Soal program yang tersedia di Harmusia terdiri dari beberapa kategori. Yakni private, festival dan liga.

"Kalau Private Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Festival Sabtu dan Liga Minggu. Saat ini yang baru bisa kita jalankan privatenya. Jumlah siswanya belum memenuhi syarat festival dan liga.  Pendaftaran registrasi Rp300 ribu fasilitas satu set kostum latihan," katanya.

Sementara uang sekolah per bulan bervariasi. Jumlah nominalnya ditentukan. Kalau 6 pertemuan satu bulan 250 ribu (full) 6 pertemuan Kalau private minimal 2 pertemuan bisa pilih Selasa, Kamis saja atau Rabu, Jumat dipatok Rp125 ribu, untuk 3 pertemuan dalam seminggu Ro150 ribu, 4 pertemuan Rp175 ribu.

"Festival kompetisi antar pemain setiap siswa tanding untuk dilombakan. Misalnya juggling, passing, shooting. Sementara kalau liga kompetisi antar tim kelompok umur. Misal 10 tim dengan sistem kompetisi saling bertemu hingga 9 pertandingan. Mereka mematangkan sebagai pemain dan tim. Yang utama memberi jam terbang. Kita juga akan mengundang tim-tim yang ada di Medan. Membiasakan mereka berkompetisi yang kontinu. Mengarah ke profesionalitas sistem liga," katanya.

Saat ini sudah 26 siswa terdaftar di Harmusia. Di bawah 10 tahun ada 17 siswa, sisanya di luar itu. Gak tertutup kemungkinan malam hari karena mungkin ada yang sekolahnya full day.

 

Baca Juga: Resmi! Wiganda Pradika Pulang Perkuat PSMS Medan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya