Daftar Pelatih PSMS Medan Pasca Degradasi, 5 Musim 9 Kali Ganti Coach

Manajemen klub PSMS Medan resmi menunjuk Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih kepala mereka untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2019 pada 15 Januari 2019 .

Pada musim sebelumnya, PSMS finish di peringkat buncit klasemen akhir Liga 1 2018 dan telah berpisah dengan Peter Butler. 

Namun ia bukanlah wajah baru bagi PSMS. Pasalnya Gurning adalah eks pemain PSMS Medan. Serta sudah pernah menjadi kepala pelatih PSMS Medan tiga kali. Ini merupakan kali keempat ia menjadi kepala pelatih. Sebelumnya melatih tahun 2001-2002, 2011–2012, dan 2016–2017.

Namun kali ini ia tak lama menjabat. 7 September 2019, secara lisan Gurning mengajukan mundur sebagai Kepala Pelatih PSMS. Abdul Rahman Gurning meninggalkan PSMS Medan yang saat itu berada di peringkat 7 klasemen sementara Liga 2 2019 Wilayah Barat dengan raihan 24 poin.

Untuk menggantikan Gurning, Manajemen PSMS Medan menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih baru. Eks Pelatih PSIS Semarang tersebut pun langsung diperkenalkan pada konferensi pers di Sekretariat PSMS, Minggu (8/9/2019).

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang menjelaskan, sosok Jafri Sastra memang dibutuhkan dalam tim yang kini terseok di papan tengah klasemen sementara Liga 2 2019 wilayah barat. Meski memiliki beberapa opsi, namun manajemen tim menjatuhkan pilihan kepada pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Namun hingga akhir musim ia tak mampu membawa PSMS promosi. Kontraknya di PSMS secara resmi habis pada 20 Desember 2019.

Pada 7 Feb 2020, Mitra Kukar resmi menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih untuk Liga 2 2020.

Philep Hansen Maramis menjadi nahkoda baru bagi tim PSMS Medan di Liga 2 musim 2020. Pelatih berlisesnsi A AFC itu resmi diperkenalkan manajemen klub di Sekretariat PSMS, Jumat (3/1/2020).

Terpilihnya Philip Hansen cukup mengejutkan. Dia menyingkirkan nama-nama beken sekaligus pelatih lokal asal Medan. Berikut profil singkat sang pelatih kelahiran 23 Juli 1968.

Philep sudah membesut PS Universitas Riau 2009-2014. Dia kembali ke PSPS tahun 2014.Lalu PSPS  dibawanya lolos ke 16 besar Divisi Utama, dan berturut-turut lolos 8 besar Liga 2 hingga tahun 2017.

Karir kepelatihan Philip Hansen terus berlanjut. Sejak 2018 lalu, dia menjadi salah instruktur pelatih di PSSI. 

Namun baru sembilan bulan melatih dan kompetisi belum berjalan, PSMS dan Philep sudah berpisah. Pada 18 September 2020, tepat sebulan sebelum kick off Liga 2, Philep berpisah dengan Ayam Kinantan.Tekanan luar biasa berat dirasakannya selama membesut PSMS.

Puncaknya teriakan "PH Out" yang membahana di Stadion Teladan pada laga uji coba kontra Random FC membuatnya harus angkat kaki. 

Philep Hansen Maramis digantikan Gomes de Oliveira sejak Kamis (17/9/2020).Gomes awalnya digadang-gadang manajemen akan menduduki posisi Direktur Teknik.

Dia sudah tiba sejak Selasa 15 September 2020. Tapi kemudian manuver terjadi karena PSMS dan Philep akhirnya putus kerja sama, sehari setelah kekalahan 0-1 PSMS dari Random FC.

"Untuk pelatih beliau (Philep) mempunyai sikap untuk tidak meneruskan kepelatihannya memimpin PSMS karena kehadiran direktur teknik (Gomes)," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Kamis (17/9/2020). 

Namun hubungan dengan Gomes tidak lama. Sejak kompetisi Liga 2 2020 resmi berhenti bergulir, PSMS Medan memang sudah tidak menggunakan jasa pelatih asing Gomes de Oliveira.

Sebagai pengganti Gomes, PSMS Medan menunjuk pelatih PON Sumut, Ansyari Lubis untuk memimpin PSMS sementara waktu. Ansyari Lubis sudah memimpin latihan PSMS Medan beberapa kali sejak 19 Januari 2021. Legimin Raharjo berperan ganda sebagai asisten pelatih dan pemain.

Setelah kompetisi Liga 2 sempat tak dilanjutkan karena pandemik, musim 2021/2022 PSMS finish 8 besar dan gagal ke Liga 1.

Ansyari tidak melanjutkkan kontraknya dengan PSMS Medan, pasalnya 9 April 2022 ia diangkat menjadi asisten pelatih tim Liga 1, PSS Sleman. Hingga kini pria yang akrab disapa Uwak masih bertahan di PSS Sleman.

PSMS kemudian resmi mengontrak I Putu Gede Dwi Santoso sebagai pelatih. Putu sudah resmi dikontrak per 26 April 2022.

Namun sayangnya kompetisi Liga 2 kala itu tak kunjung digelar. Per 31 Desember 2022 PSMS membubarkan tim dan ia tak lagi menjadi pelatih PSMS. 

Tanggal 7 Februari 2023 ia diangkat menjadi pelatih tim Liga 1, Arema FC.

PSMS Medan menunjuk Ridwan Saragih untuk menjadi pelatih kepala untuk mengarungi Liga 2 musim 2023/2024, pada 19 Juni 2023.

Ridwan didampingi Legimin Rahardjo. Ridwan sebenarnya bukan sosok asing bagi PSMS karena beberapa kali menjadi asisten pelatih. Bedanya kali ini dia mendapat tanggung jawab yang lebih besar.

Ia sempat memimpin PSMS Medan mengarungi Liga 2 tanpa kekalahan. Namun per 4 Oktober 2023 Ridwan Saragih memutuskan mundur sebagai pelatih kepala PSMS Medan.

Ridwan Saragih menyatakan, pengunduran dirinya dilakukan setelah manajemen memintanya untuk bekerja sama dengan Miftahudin Mukson, sosok yang sebelumnya mengarsiteki Persekat Tegal namun menyatakan mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala klub Liga 2 asal Tegal, Jawa Tengah itu baru-baru ini.

"Manajemen meminta saya untuk bekerja sama dengan coach Miftahudin Mukson melatih PSMS Medan. Itu juga yang menjadi pertimbangan saya untuk mundur, lantaran saya merasa tidak mungkin dalam satu kapal ada dua nakhoda," katanya.

Menurut dia, keputusannya untuk mundur sebagai pelatih di tengah atmosfer tim yang diselimuti tren positif merupakan langkah yang paling tepat. Ridwan pun berharap target PSMS Medan mampu menembus Liga 1 musim depan dapat tercapai.

Mundurnya Ridwan Saragih sebagai pelatih PSMS Medan sedikit mengejutkan, mengingat saat ini PSMS belum pernah mengalami kekalahan dari tiga laga yang dijalani di Liga 2 Indonesia. PSMS saat ini mengkoleksi lima poin dari dua kali imbang dan sekali menang.

Coach Miftahudin Mukson otomatis menjadi Kepala Pelatih PSMS Medan melanjutkan posisi yang ditinggalkan Ridwan Saragih per 5 Oktober 2023.

Namun Miftahudin dipecat sebagai pelatih usai PSMS dibungkam PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada 12 Januari 2024. Dalam laga tersebut, Laskar Mataram menang 2-1 atas PSMS.

Kekalahan ini membuat tim tersebut tak beranjak dari posiai ketiga klasemen sementara 12 besar Grup X. Otomatis laju PSMS Medan di Liga 2 Indonesia terhenti dan gagal promosi ke Liga 1. 

Mifathudin sebenarnya cukup apik karena mampu membawa PSMS melaju ke babak 12 besar Liga 2 sebagai penghuni peringkat ketiga Grup 1 dengan 17 poin.

Namun di babak 12 besar, PSMS memulainya dengan hasil kurang memuaskan setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Persiraja Banda Aceh.

Untuk mengarungi musim ini, PSMS Medan membuat pengumuman yang bikin heboh pada 15 Juni 2024 lalu. Nil Maizar diumumkan sebagai pelatih kepala baru Ayam Kinantan mengarungi Liga 2 musim 2024/2025.

Seperti apa sepak terjangnya di PSMS nanti? Mampukah membawa PSMS promosi ke Liga 1, sangat layak kita tunggu.