Diperkuat Eks Pemain PSMS Medan, Tobasa FC Ditahan Imbang Labura Jaya

Babak penyisihan grup B turnamen Inalum Cup 2019

Batubara, IDN Times - Kesebelasan Tobasa FC ditahan imbang 0-0 oleh PS Labura Jaya pada babak penyisihan grup B turnamen sepakbola Inalum Cup 2019 di Lapangan Tanjung Gading, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis (7/2).

Meski baru babak penyisihan, laga ini berjalan sengit. Pasalnya kedua tim sama-sama diperkuat eks pemain PSMS Medan.

Di kubu PS Labura Jaya ada nama Affan Lubis. Sedangkan di kubu Tobasa FC ada Hardiantono, Zulkhairi, serta beberapa pemain eks Liga 2 musim lalu.

Baca Juga: Hadapi Tim Juara, Tobasa FC Siap Beri Kejutan

1. Pertarungan sengit di lini tengah

Diperkuat Eks Pemain PSMS Medan, Tobasa FC Ditahan Imbang Labura JayaDok Bolahita/Abdi Panjaitan

Sejak menit awal, kedua tim berusaha menguasai ball possession dengan bermain bola-bola pendek.

Pertarungan lini tengah terjadi sengit. Gelandang senior M Affan menjadi motor permainan Labura Jaya. Umpan-umpannya yang bervariasi menyulitkan skuat Tobasa untuk mengembangkan permainan.

Untungnya benteng pertahanan Tobasa yang dipimpin Hardiantono cerdas membaca permainan lawan. Sehingga setiap serangan Labura Jaya bisa dipatahkan sebelum sampai ke dalam kotak penalti.

Hingga babak pertama berakhir, kedua tim tidak berhasil mencetak gol dan berakhir imbang 0-0.

2. Peluang emas gagal berbuah gol

Diperkuat Eks Pemain PSMS Medan, Tobasa FC Ditahan Imbang Labura JayaDok/Bolahita

Pada babak kedua, masing-masing tim melakukan pergantian pemain. Dampaknya, Tobasa FC kelihatan lebih mendominasi permainan.

Sebaliknya, Labura Jaya yang menarik keluar Affan Lubis malah kehilangan roh permainan. Niko Sinurat Dkk hanya mengandalkan umpan-umpan jauh. Namun kuatnya benteng pertahanan Tobasa membuat para striker Labura tidak bisa membuktikan ketajamannya.

Sepanjang babak kedua, Labura Jaya hanya mampu menciptakan satu peluang emas. Bermula dari umpan jauh gelandang Labura ke lini pertahanan Tobasa. Hardi, bek Tobasa berusaha menghalau bola, tetapi malah terjatuh. 

Striker Labura pun one one one dengan M Iqbal, kiper Tobasa FC.

Sayangnya, tendangan striker Labura mampu dibendung Iqbal dan hanya membuahkan tendangan pojok.

Sedangkan pada babak kedua ini Tobasa FC memiliki peluang emas lebih banyak. Beberapa kali umpan terobosan ke jantung pertahanan Labura gagal diantisipasi pemain bertahan. Tetapi sepakan para pemain Tobasa malah melenceng. Sehingga gagal berbuah gol.

3. Laga hidup mati melawan PS Dispora Sumut

Diperkuat Eks Pemain PSMS Medan, Tobasa FC Ditahan Imbang Labura JayaDok Bolahita/Abdi Panjaitan

Pelatih Tobasa FC Donny Fernando Siregar mengaku sedikit kecewa dengan hasil pada laga ini. Menurutnya, secara individu kemampuan anak asuhnya di atas rata-rata para pemain Labura Jaya.

Ball possession juga berhasil dikuasai Hardiantono Dkk. Namun setiap serangan tidak berhasil dikonversi menjadi gol.

 "Ya ada sedikit kekecewaan melihat hasil dan itu di babak pertama. Seharunsya kita mampu mencetak gol dan sudah pasti akan mengubah permainan," kata Donny.

Dengan hasil imbang ini, kedua tim harus berbagi satu poin. Pada laga selanjutnya, Labura Jaya akan menghadapi PS Dispora Sumut pada 12 Februari 2019.

Sedangkan Tobasa FC akan menghadapi PS Dispora Sumut pada 16 Februari 2019.

"Jika mau lolos, maka kami harus memenangkan laga terakhir nanti lawan Dispora Sumut. Ini jadi laga hidup mati," ujar pelatih berlisensi C AFC ini.

Baca Juga: Pesepakbola Kelahiran 1998, Yuk Ikutan Seleksi Tim Pra-PON Sumut

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya