TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Final Piala AFF U-22, Ini Kekuatan dan Kelemahan Timnas Thailand

Laga akan berlangsung sore ini

Twitter/@AFFPresse

Jakarta, IDN Times - Tim Nasional Indonesia U-22 akan menjalani partai seru di final Piala AFF U-22 2019.

Skuat asuhan Indra Sjafri akan meladeni tantangan dari raja sepakbola ASEAN, Thailand.

Di turnamen ini sendiri, Thailand memang punya sederet kualitas yang patut diwaspadai oleh Indonesia.

Terkait hal ini, IDN Times Sport mewawancarai jurnalis olahraga dari harian Posttoday yang berkantor di Bangkok, Jedsada Chanapinijwong.

Jed, sapaan akrab pria berusia 26 tahun ini, menjabarkan kepada kami apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari timnas Thailand.

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF U-22, Indra Sjafri Kejar Gelar Kedua

1. Menguji tangguhnya lini belakang Thailand

Twitter/@AFFPresse

Di turnamen ini, dari 4 laga yang sudah dijalani oleh Thailand U-22, tidak sekali pun mereka kebobolan. Walau akhirnya hanya finis sebagai runner up di bawah Vietnam di Grup A, Thailand masih menjaga keperawanan gawangnya sampai babak final ini.

Menurut Jed sendiri, catatan clean sheet yang diraih Thailand dalam 4 laga beruntun tersebut patut menjadi catatan penting.

"Di turnamen ini, seperti kamu tahu, kami punya pertahanan yang sangat tangguh karena tidak satu pun gol bersarang ke gawang kami sampai partai final. Selain itu, ada sosok Alexandre Gama, pelatih yang sudah lama melatih para pemain Thailand. Gama tahu sangat baik tentang pemain Thailand dan bersama Buriram United serta ChiangRai United, dia mampu menjadi juara. Oleh sebab itu, kami percaya Gama akan membawa Thailand U-22 mampu jadi juara," jelas Jedsada kepada kami.

2. Marco Ballini tangguh, tapi punya kelemahan

Twitter/@ThaiFootball

Seperti sudah dibahas, lini belakang Thailand memang menjadi titik terkuat, mengingat top skor mereka di Piala AFF U-22 juga adalah seorang bek, Saringkan Promsupa. Namun, bek tangguh bernama Marco Ballini layak menjadi sorotan.

Pemain belakang setinggi 200 sentimeter ini memang terlihat mencolok dan sangat menakutkan bagi lini serang lawan. Bek kelahiran Bologna, Italia, mampu menjadi lawan yang luar biasa tangguh untuk seorang Marinus Wanewar. Walau begitu, pemain berusia 20 tahun dan merupakan blasteran Italia-Thailand ini nyatanya masih menyimpan kelemahan.

"Ballini memiliki tinggi 200 sentimeter dan sangat sulit saya rasa menemukan pemain dengan fisik sepertinya di level ASEAN. Dia sangat bagus dalam duel udara, namun pergerakannya yang sangat lambat seharusnya bisa dimanfaatkan oleh lawan," ujar Jed.

Baca Juga: Tekuk Vietnam, Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-22

Berita Terkini Lainnya