TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suporter PSDS Salat Gaib dan Aksi Lilin untuk Korban Kanjuruhan

Jangan ada lagi korban di sepak bola

Aksi solidaritas suporter PSDS di depan Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam (Dok.Istimewa)

Medan, IDN Times- Solidaritas terhadap korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) terus terjadi di berbagai daerah. Termasuk di Deli Serdang. Barisan suporter PSDS melakukan doa bersama dan menyalakan lilin, Senin (3/10/2022) malam.

Dimulai pukul 20.00 WIB, kegiatan ini dilakukan di depan Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, markasnya PSDS. Mulai dari Antrak Mania, Boldeser Mania, Barisan Suporter Atrack (BSA), dan The Lapan.

Baca Juga: Liga 2 Resmi Ditunda, PSMS: Jangan Sampai Di-Banned FIFA

1. Diawali dengan salat gaib berjemaah

Aksi solidaritas suporter PSDS di depan Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam (Dok.Istimewa)

Kegiatan ini diawali terlebih dahulu dengan kegiatan salat ghaib berjemaah. Ini dilakukan di musala dalam stadion. 

Kemudian dilanjutkan dengan ucapan belasungkawa dari masing-masing perwakilan kelompok suporter. Mereka menyalakan lilin. 

"Kita harapkan jangan sampai ada korban lagi seperti di Kanjuruhan. Ini yang terakhir dan jangan sampai terjadi di Deli Serdang juga. Dukungan jangan sampai berlebihan dan jangan sampai ada yang kehilangan nyawa," kata Bayu, pembina kelompok suporter BSA.

2. Tempatkan karangan bunga di depan tugu stadion

Aksi solidaritas suporter PSDS di depan Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam (Dok.Istimewa)

Bayu juga menyinggung dan mengingatkan kepada manajemen PSDS dan panitia penyelenggara untuk memerhatikan suporter. 

Setelah melakukan doa bersama terakhir kelompok suporter PSDS ini pun menempatkan karangan bunga di tugu bola depan Stadion Baharoeddin Siregar. Selain karangan bunga juga dipasangkan spanduk putih bertuliskan "Turut berduka cita dan Pray For Malang."

"Pelajaran buat semua, didoakan kepada korban agar diterima oleh Tuhan. Tidak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan nyawa," ujar Pandapotan dari Antrak Mania.

Baca Juga: PSMS: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran untuk PSSI dan Klub

Berita Terkini Lainnya