Membedah Kekuatan Kontestan 8 Besar Liga 3 Sumut

2. PSDS Deli Serdang

PSDS tentu menjadi tim paling bersejarah di antara seluruh kontestan Liga 3 Sumut. Traktor Kuning sudah lama ingin kembali menjejak level profesional. Mereka sudah terperangkap di kasta ketiga selama lebih satu dekade.

Tahun lalu, PSDS gagal melaju ke zona regional karena hanya finish di peringkat ketiga. Tahun ini dibesut pelatih senior Syahrial Effendi, Traktor Kuning menjelma menjadi salah satu kandidat juara.

Tim ini menjadi salah satu tim yang belum kalah sejak penyisihan. PSDS juga menjadi tim terproduktif sejauh ini. PSDS juga diperkuat para pemain PON Sumut seperti Dinan Syahbani, Bima Lesmana, Rifki Wahyudi, M Irfan dan Purnomo. 

3. YOB FC Belawan

Young Olahraga Belawan (YOB) FC menjadi salah satu tim debutan di Liga 3 Zona Sumut musim ini. Tapi meskipun tim baru, YOB menjelma menjadi kekuatan yang diperhitungkan, bahkan kini masuk kandidat juara. Sejak penyisihan hingga 16 besar selalu menjadi juara grup.

Dibesut Jefrizal, YOB berhasil tampil solid sejak penyisihan. Mereka juga melewati ujian tim-tim seperti Bansar, Binjai United hingga Victory Dairi. YOB FC belum terkalahkan sejak penyisihan hingga berakhirnya 16 besar. Beberapa pemain kunci di tim ini seperti Robi di bawah mistar, kapten tim M Iqbal, dan Yehezkiel.

4. Saba Bangunan United

Saba Bangunan juga jadi tim debutan yang layak diperhitungkan di Liga 3 Sumut musim ini. Mereka hanya satu kali menelan kekalahan sejak penyisihan hingga 16 besar.

Saba Bangunan juga diperkuat banyak pemain PON Sumut. Seperti Ernesto, M Tio Adityo, Rio Damanik, dan Abdi Darma Pohan. Selain itu ada juga gelandang senior Yusrizal Muzakki. Juru racik senior Amrustian juga jadi kunci ketangguhan Saba Bangunan.

5. Harjuna Putra

Harjuna Putra menjadi kekuatan yang diperhitungkan musim ini. Harjuna berhasil lolos sebagai runner up C di penyisihan. Mereka hanya kalah dari PSDS. Di babak 16 besar, Harjuna berhasil lolos dengan status juara grup di atas Poslab Labuhanbatu.

Harjuna diperkuat eks pemain PSMS, Hardiantono yang memimpin pasukan muda dengan pertahanan yang kokoh.

6. Poslab Labuhanbatu

Poslab Labuhanbatu menjadi salah satu tim kejutan di babak 8 besar. Lolos sebagai runner up grup G di bawah Saba Bangunan, Poslab mengandalkan gabungan putra daerah serta pemain Medan. Di babak 16 besar, Poslab juga berhasil lolos sebagai runner up. Klub lawas bakal jadi kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di babak 8 besar.

7. PSSA Asahan

PSSA Asahan berhasil dua kali lolos dari lubang jarum untuk mencapai 8 besar. Yang pertama di babak penyisihan, mereka lolos sebagai runner up grup F di bawah Tanjungbalai United. Padahal di putaran awal mereka terseok-seok. 

Di babak 16 besar, Laskar Naga Bekisar juga lolos dengan dramatis. Sempat kalah dari Karo United di awal, tim besutan Abdul Rahman Marasabessy lolos di posisi runner up dengan koleksi 5 poin. Mengandalkan para pemain muda, PSSA bakal jadi ancaman serius.