TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karo United Sebut Tanda Tangan Dipalsukan Minta Liga 2 Disetop

Karo United sebut menolak liga dihentikan

Karo United menumbangkan Binjai United (Dok.IDN Times/istimewa)

Medan, IDN Times- Polemik penghentian kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 terus berlanjut. Sebanyak 20 klub disebut menolak kompetisi kasta kedua itu dilanjutkan. Karo United sudah membuat pernyataan sebagai klub yang menolak liga dihentikan. Namun justru nama Karo United masuk dalam tim yang ikut menandatangani surat pernyataan klub yang setuju liga dihentikan.

Karo United angkat bicara dan menyebut jika tanda tangan mereka dipalsukan. Seperti apa ceritanya?

Baca Juga: Liga 2 Dihentikan, Ini Pernyataan Sikap Karo United

1. Dalam surat yang beredar ada nama Efendi S sebagai perwakilan yang teken surat

Selebrasi Hamsa Lestaluhu dkk pada laga Karo United versus Perserang di Stadion Teladan pada lanjutan Liga 2, Minggu (4/9/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

Diketahui dalam surat pernyataan bersama yang beredar terdapat 19 klub yang menandatangani. Surat itu menyatakan jika klub-klub mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 2 dihentikan total dan dimulai lagi di musim 2023/2024. 

Dalam surat itu disebutkan jika pernyataan ditanda tangani pada 14 Desember 2022 di Hotel Sultan, Jakarta pada acara owner meeting klub Liga 2. Nama Karo United ada dalam surat tersebut. Terdapat tanda tangan bertuliskan Efendi S sebagai perwakilan Karo United.

2. Effendi Syahputra beri klarifikasi

Kapten Karo United, Aidun Sastra dan Kardinata Tarigan (IDN Times/Doni Hermawan)

Effendi Syahputra yang termasuk dalam manajemen Karo United sebagai CEO sendiri angkat bicara dengan video klarifikasi yang dibuatnya dan disebarkan di media sosial. Dia menyebut tanda tangannya dipalsukan. Apalagi namanya juga dituliskan salah dengan Efendi, bukan Effendi. 

“Perlu saya jelaskan dalam manager’s meeting tersebut saya mewakili Karo United dan di dalam meeting tersebut saya langsung berbicara bahwa klub kami menginginkan Liga 2 terus berjalan dengan sistem apapun yang diingini PSSI maupun LIB.”

“Terkait pemberitaan yang merugikan saya ini, saya ingin menyatakan bahwa tanda tangan di dalam surat pernyataan tersebut adalah tanda tangan palsu. Dan saya tidak pernah menandatangani surat yang menyatakan meminta Liga 2 berhenti. Demikian pernyataan saya , langkah-langkah yang selanjutnya akan kami lakukan, dengan melihat situasi terakhir tentu ini sebuah perbuatan etik yang tidak menyenangkan dan merugikan bagi saya pribadi,” beber Effendi.

Baca Juga: Stadion PSMS, Karo United dan PSDS Penuhi Syarat Keamanan Gelar Laga

Berita Terkini Lainnya