Kontingen PON Sumut Resmi Dibubarkan, Bonus Atlet Belum Diumumkan

Medan, IDN Times- Keberhasilan Sumatra Utara finish di peringkat 4 klasemen medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 8-20 September lalu 2024 diapresiasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni. Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) M Armand Effendi Pohan menyampaikan pesan dari Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni pada Syukuran dan Pembubaran Kontingen PON XXI Sumut di Tiara Convention Centre, Medan, Minggu (13/10) malam.
“Pencapaian ini luar biasa. Sangat sulit menggeser dominasi tiga besar, tapi berkat kerja keras selama bertahun-tahun, posisi keempat ini menjadi bukti nyata keberhasilan kita. Sumut sudah membuktikan diri sebagai kekuatan besar di PON XXI, Semoga ini baru awal dari kebangkitan olahraga Sumatera Utara,” kata Armand membacakan sambutan Pj Gubernur.
1. Soal bonus minimal sama dengan PON sebelumnya

Diketahui Jawa Barat keluar sebagai juara umum untuk ketiga kalinya secara beruntun. DKI Jakarta posisi kedua dan Jawa Timur peringkat ketiga.
Tuan rumah Sumut peringkat keempat dengan mendulang 79 medali emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Disusul kemudian oleh Jawa Tengah dan Aceh di posisi keenam.
“Kalian semua adalah kebanggaan Sumut, pahlawan kita. Kita berhasil mewujudkan mimpi besar ini,” katanya.
Namun sejauh ini belum disebutkan soal besaran bonus yang akan diterima atlet Sumut baik itu untuk medali emas, perak, dan perunggu.
"Kalau itu biar nanti Pj Gubernur yang menyampaikan. Tapi minimal samalah dengan sebelumnya," kata Armand.
Pada PON 2021 sebelumnya, Pemprov Sumut mengucurkan bonus sebesar Rp11,1 miliar. Bonus diberikan untuk atlet dan pelatih peraih 10 emas, 22 perak dan 23 perunggu.
Masing-masing atlet peraih medali emas mendapat Rp250 juta, perak Rp125 juta dan perunggu Rp75 juta. Sedangkan pelatih yang atletnya meraih medali mendapat bonus Rp100 juta untuk emas, Rp75 juta perak dan Rp50 juta perunggu.
Namun tahun ini dipasitkan lebih besar yang harus dikucurkan. Soalnya Sumut meraih 79 emas, 59 perak dan 116 perunggu.
2. Sumut penuhi targetnya

Sementara Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis yang hadir bersama jajaran pengurusnya melaporkan, kontingen PON Sumut dikukuhkan pada 31 Agustus 2024 oleh Pj Gubernur Sumut yang meminta harus bisa peringkat 4 nasional.
“Alhamdulillah dengan perjuangan segenap atlet dan pelatih, itu tercapai,” jelasnya.
3. KONI Sumut sebut atlet sudah pantas diapresiasi berupa bonus dari Pemprov Sumut

Sementara Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis yang hadir bersama jajaran pengurusnya melaporkan, kontingen PON Sumut dikukuhkan pada 31 Agustus 2024 oleh Pj Gubernur Sumut yang meminta harus bisa peringkat 4 nasional.
“Alhamdulillah dengan perjuangan segenap atlet dan pelatih, itu tercapai,” jelasnya.
Menurutnya, Sumut berkekuatan 1.152 atlet di 58 cabor dan 46 Cabor meraih medali dengan rincian 79 emas, 59 perak dan 116 perunggu.
“Ada 4 cabor juara umum, yaitu drumband, barongsai, dancesport dan boling. 8 Cabor pososi kedua dan 9 Cabor peringkat ketiga. Target 4 besar nasional seperti 71 tahun lalu pada PON 1953 terulang lagi,” katanya.
“Jadi ini gambaran Sumut sudah pantas masuk elit nasional.
Dari seluruh cabor, ada 4 Atlet Sumut pecahkan rekor, yaitu 3 Atletik dan 1 Renang,” bebernya.
Untuk itu menurutnya Pemprov Sumut sudah pantas memberikan bonus dan lapangan pekerjaan sebagai apresiasi bagi para atlet yang sudah berprestasi. Ia juga berterima kasih kepada Polri dan Kodam I/BB soal itu.