Kepolisian Daerah Sumatera Utara menggelar Kejuaraan Trup Gembira dan Domino memperebutkan Piala Kapolda Sumut 2019 di Markas Polda Sumut Jalan Tanjungmorawa, Sabtu (6/4). Kejuaraan ini digelar untuk mempererat silaturahmi antar berbagai lapisan masyarakat.
Kejuaraan ini berlangsung selama dua hari mulai 6 sampai 7 April. Dari 67 tim itu, sebanyak 44 tim dalam kategori Domino. Sedangkan kategori Trup Gembira diikuti 23 tim.
Karo SDM Polda Sumut, Kombes Pol Drs I K Suwarsana yang membuka Kejuaraan ini, mengatakan ajang tersebut digelar demi menggalakkan permainan masyarakat yang bisa menjadi prestasi.
"Tujuannya memang kita mau menggalakkan lagi permainan masyarakat. Sesuai instruksi dari Bapak Kapolda ajang ini juga nantinya bisa menjadi ajang prestasi. Sekaligus juga tujuannya silaturahmi Polisi dengan masyarakat," ujarnya di Mapolda Sumut, Sabtu (6/4).
Selain kalangan milenial, peserta juga berasal dari berbagai kalangan mulai dari instansi pemerintah, BUMN, Lembaga Pendidikan, Perbankan, Organisasi Profesi dan lainnya. Selain itu turut berpartisipasi para wartawan dan pengurus KONI Sumatera Utara.
Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis juga terlihat serius mengikuti kejuaraan ini. Menurutnya kejuaraan ini sangat positif. "Pastinya kejuaraan ini sangat bagus untuk meningkatkan silaturahmi karena yang ikut dari berbagai kalangan. Termasuk wartawan," kata John.
Dr Alpi Sahari mewakili Prof Ibrahim Gultom mengatakan, turnamen ini pihaknya juga ingin menghidupkan kembali kearifan lokal sebagai bentuk permainan masyarakat Sumut. Apalagi generasi milenial saat ini belum banyak yang tahu adanya Domino dan Trup Gembira.
"Saya tanya dengan mahasiswa yang merupakan kalangan milenial, trup gembira ini kurang diminati. Karena mereka tidak paham. Kalau domino masih banyak yang memainkan. Makanya ini lah kami tumbuhkan lagi. Terutama mengembangkan lagi kepekaan sosial," kata Alpi.
Turnamen trup gembira dan domino ini sangat menarik perhatian. Soalnya, hadiah yang diperebutkan cukup besar. Untuk juara masing-masing kategori saja mendapat Rp15 juta rupiah.
"Hadiahnya sangat besar. Ini jadi motivasi kami untuk ikut. Selain itu juga pastinya menjalin silaturahmi tidak hanya kalangan wartawan tapi lainnya," kata Ilham, salah satu jurnalis yang jadi peserta.