Karate Sumut Ingin Pertahankan Tradisi Emas di PON Bela Diri 2025

Medan, IDN Times- Pengprov FORKI Sumatera Utara menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, dengan semangat menjaga tradisi medali emas. Setelah sukses pada PON 2024 lalu, cabang karate kembali membidik prestasi gemilang di ajang yang berlangsung 11–26 Oktober mendatang.
Ketua Umum FORKI Sumut Rahmat Shah menyampaikan optimismenya usai pelepasan kontingen karate Sumut di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (8/10).
“Karate ingin meraih hasil yang sama seperti PON 2024 lalu, di mana kita berhasil membawa pulang tiga medali emas,” ujar Rahmat Shah.
1. Karate ingin pertahankan tradisi emas

Pada PON sebelumnya, karate Sumut mengukir prestasi membanggakan lewat Leica Al Humaira Lubis (Kumite -68 kg Putri), Faisal Halomoan (Kumite -60 kg Putra), dan M. Arif Fadillah (Kumite -84 kg Putra).
Untuk PON Bela Diri kali ini, FORKI Sumut menurunkan tujuh atlet terbaik dengan dukungan dua pelatih andalan, Dedi Irwansyah Siregar dan Pulungan Sihombing. Rahmat berharap, perjuangan para karateka mendapat dukungan penuh masyarakat Sumatera Utara.
“Dengan doa dan dukungan masyarakat Sumut, kami yakin para atlet dapat berjuang maksimal dan mengharumkan nama daerah,” katanya.
2. Daftar atlet yang turun

Para atlet yang turun antara lain Rizki Lawyer (kumite -55 kg), Adi Kurniawan (kumite -60 k), Reza Mahendra (kumite -84 kg),Arnela Putri Wanddari (kumite -50 k), Meiviona Zuhrina (kumite -61 kg), Leica Al Humaira (kumite -68 kg), dan Dessynta Banurea (kumite +68 kg). Sayangnya mereka harus kehilangan atlet pelatnas Arif Fadhillah karena cedera.
Rahmat menegaskan, karate Sumut terus menunjukkan perkembangan signifikan berkat kerja sama solid antara pengurus, pelatih, dan atlet.
“Kekompakan dan pengorbanan menjadi kunci. Kita ingin terus melahirkan atlet yang menjaga citra bangsa dan daerah,” tegasnya.
3. Kontingen Sumatra Utara memberangkatkan 122 atlet,

Selain itu, FORKI Sumut juga konsisten dalam pembinaan jangka panjang. Hasilnya, beberapa karateka Sumut bahkan mampu menembus level internasional dengan gelar juara di Australia Open dan Filipina.
“Itu bukti nyata hasil pembinaan yang berkelanjutan,” pungkas Ketua PMI Sumut tersebut.
Pelepasan atlet bela diri Sumut dilakukan oleh Gubernur di wakili Sekda digelar di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut. PON Bela Diri merupakan ajang multi event khusus cabang olahraga bela diri yang diinisiasi KONI Pusat dan diikuti sebanyak 2.656 atlet dari 38 provinsi.
Untuk PON Bela Diri di Kudus, kontingen Sumatra Utara memberangkatkan 122 atlet, 38 pelatih, dan 42 ofisial dari sepuluh cabang olahraga, yaitu wushu, karate, gulat, judo, jujitsu, pencak silat, sambo, kempo, taekwondo, dan tarung derajat.