- Ball PossessionPersikad 51 persen, PSPS 49 persen
- Total ShotsPersikad 8, PSPS 6
- Passes Persikad 322/ 375, PSPS 307/ 387
- Pass AccuracyPersikad 85 persen, PSPS 79 persen
- Chances CreatedPersikad 4, PSPS 1
- CrossesPersikad 1/3, PSPS 1/6
- TacklesPersikad 10, PSPS 16
- InterceptsPersikad 23, PSPS 12
- ClearancesPersikad 21, PSPS 15
Persikad Menang 1-0, PSPS Makin Terpuruk

- Daya serang dan lini pertahanan PSPS lemah
- Statistik menunjukkan Persikad lebih unggul dalam penguasaan bola dan peluang mencetak gol
- Terima kekalahan, Caretaker akan benahi cara main
IDN Times, Pekanbaru - PSPS Pekanbaru kembali gagal membawa pulang poin penuh dalam laga match ke 4, Sabtu (4/10/2025). Kali ini, Persikad Depok yang membungkam pasukan Askar Bertuah itu di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), dengan skor 1-0.
Kekalahan ini, menambah trend buruk penampilan PSPS di Liga Championship 2025/ 2026.
Dalam pertandingan itu, pemain belakang PSPS melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persikad di dalam kotak penalti. Sehingga, wasit menunjuk titik putih. Pinalti itu terjadi pada menit ke 79.
Pinalti itu diambil oleh striker Persikad Enzo Celestine. Pemain asing tersebut, berhasil mengecoh penjaga gawang PSPS Muhammad Darmawan. Sehingga, Persikad meriah kemenangan perdananya.
Dengan kekalahan itu, PSPS tetap berada dasar klasmen sementara dengan poin 2. Dimana, PSPS belum pernah meraih kemenangan, dengan kekalahan 2 kali dan seri 2 kali.
1. Daya serang dan lini pertahanan PSPS lemah

Dalam laga itu, penampilan pemain penyerang PSPS dinilai tidak maksimal. Pasalnya, daya serang PSPS selalu gagal membongkar pertahanan Persikad. Begitu juga dengan lini pertahanan PSPS yang lemah.
Berdasarkan statistik, Persikad lebih menguasai bola ketimbang PSPS. Berikut ini statistik berdasarkan penilaian Pegadaian Championship yang di upload di akun Instagram dengan nama liga2match.
2. Terima kekalahan, Caretaker akan benahi cara main

Atas kekalahan itu, Caretaker PSPS Ibnu Grahan, menerimanya. Meskipun sempat melayangkan protes terhadap wasit atas hadiah penalti untuk Persikad, kekalahan tersebut akan menjadi pelajaran bagi PSPS pada laga kandang nanti.
"Cara main perlu dibenahi. Saya yang bertanggungjawab atas kekalahan ini dan staf pelatih. Kita berusaha meningkatkan nanti dipertandingan home (kandang)," ujar Ibnu.
Kedepan, dilanjutkan Ibnu, pihaknya tetap memotivasi pemain, agar kualitas permainan PSPS terjaga dan berkembang.
"Saya sangat respek dengan daya juang pemain, meskipun ada kendala," lanjutnya.
3. PSPS harus dihukum penalti

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Persikad yang main di hadapan pendukungnya sendiri, mengambil inisiatif permainan. Namun rapatnya pertahanan PSPS, membuat anak asuh M Ridwan Saragih kesulitan mencetak gol pembuka.
Begitu juga dengan PSPS, lewat umpan-umpan pendek, Asir Aziz dan kawan-kawan juga kesulitan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Hingga peluit babak pertama usai, skor imbang 0-0.
Usai turun minum, PSPS kembali mencoba membangun serangan, namun belum juga mencetak gol pembuka.
Persikad juga demikian, dengan dukungan penuh suporternya, Persikad berusaha keras mencetak gol pembuka demi meraih poin, namun juga belum berhasil
Petaka muncul di menit ke 79, saat pemain bertahan PSPS melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti dengan melanggar pemain persikad. Wasit menunjuk titik putih dan memberikan penalti untuk Persikad.
Enzo Celestine ditunjuk sebagai eksekutor, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Lewat tendangan panenka, Enzo mampu mengecoh Muhammad Darmawan. Persikad unggul 1-0.
PSPS Pekanbaru mencoba mencetak gol penyeimbang, namun belum membuahkan hasil.
Sempat terjadi insiden menegangkan dalam pertandingan, pemain PSPS dan Persikad berebut bola di udara hingga pemain persikad terkapar. Wasit sempat menghentikan pertandingan sementara dan ambulance yang standby di pinggir lapangan langsung membawa pemain tersebut.
Hingga peluit akhir dibunyikan, PSPS kalah dari Persikad, dengan skor 1-0.