Ijeck Berharap Mobilnya Tak Bermasalah di Reli Rambung Sialang
Medan, IDN Times- Kejurnas Reli Putaran II yang dirangkai dengan Asian Pasific Rally Championship (APRC) 2024 di Rambong Sialang Estate, Kabupaten Serdang Bedagai, pada 2-4 Agustus 2024 akan menunjukkan persaingan sengit. Sebanyak 48 pereli akan bersaing di Kejurnas dan 7 di antaranya bersaing di APRD.
Pereli tuan rumah Musa Rajekshah mengatakan menyelesaikan balapan kali ini. Dia berharap tak bermasalah seperti Seri I lalu.
"Saya target untuk bisa juara umum satu, karena seri yang lalu saya ada masalah kendaraan. Tapi kali ini mudah-mudahan tidak ada masalah, dan bisa menjadi yang tercepat," kata Ijeck, Jumat (2/8/2024).
1. Kendaran Ijeck rusak di seri I
Ijeck kali ini akan kembali didampingi Hervian Soejono. Diketahui pada kejurnas seri sebelumnya Ijeck gagal finish karena kendaraannya rusak.
Ijeck berharap bisa menghindari kesalahan dan tampil optimal. "Survey lintasan, karena melihat lintasan-lintasan yang lalu ada kesalahan saya pada saat survey sehingga menyebabkan kendaraan. Mudah-mudahan seri tahun ini bisa lancar semuanya," ujarnya.
2. Persaingan ketat di APRC
Saat Kejurnas seri I di tempat yang sama lalu, Rihans Variza berhasil menjadi yang tercepat berpasangan dengan M Fahrezi Fadh. Rihans sendiri berhasil memertahankan performanya pada sesi shakedown sepanjang 3,75 km, Kamis 1 Agustus 2024.
Rihans menunjukkan waktu tercepat di lintasan Shakedown sepanjang 3,75 km. Dengan Hyundai i20 N Rally2, Rihans bakal jadi saingan ketat bagi Ijeck.
Selain itu juga ada Rahmat/Hade Mboi (LFN Sederhana Motorsport), Riszki Prayoga/Donny Wardono, Aldio Oekon/Respati Adhi(HRVRT BGM HBM BMB), Bimo Pradikto/Herkusuma (Banteng Motorsport) dan Rudi Setia/Adi Wibowo (DMO Garage) yang juga akan bersaing di APRC.
3. Total ada 10 Special Stage
Diketahui reli kali ini dengan total jarak tempuh sepanjang 201,49 km; terdiri dari 10 Special Stage (SS) dengan total jarak 171,86 km yang dibagi atas 2 etape (Leg), yakni Leg-1 pada hari Sabtu 3 Agustus dengan 6 SS dan Leg-2 pada Minggu, 4 Agustus sebanyak 4 SS.
Deputy Pimpinan Lomba, Elwin Siregar mengatakan "Kemudian, sosialisasi di lapangan menjadi aspek perhatian kita secara khusus, mengingat antusiasme masyarakat menonton reli yang cukup besar dan karena otomotif merupakan olah raga yang berbahaya," kata Elwin.