Hadapi PON 2024, Atlet Gulat Sumut Butuh Tryout dan Matras

Para atlet gulat berlatih di Aula Sekolah Advent, Jalan Pelajar Medan. Meski sempat libur Idul Fitri, para atlet tetap menjaga kondisi fisiknya.

"Kondisi fisik mereka cukup bagus meski mereka baru libur Idul Fitri karena memang kami minta para atlet untuk menjaga kondisi fisiknya," ungkap Mangasi.

Namun kendala prasarana juga dialami para atlet gulat. Diketahui mereka hanya berlatih dalam satu matras berbagi dengan atlet lainnya.

"Kita memang membutuhkan penambahan sarana, khususnya matras. Kita hanya memiliki satu matras, itupun kondisinya tidak memadai lagi. Matras terpaksa dilakban karena sudah banyak sobek," tambah Daslan Gultom.

Sementara kondisi ini diakui Wasping dari KONI Sumut, Josua Sinurat. Selain hanya satu, kondisinya juga tidak memadai lagi.

"Kita berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera menambah matras atlet gulat. Karena dengan jumlah atlet 18 orang dibutuhkan minimal dua matras," sebut Josua.

Soal tryout, Josua yang juga mantan atlet gulat Sumut juga mengakui pentingnya tryout. Sebab try out sangat dibutuhkan untuk menambah jam terbang atlet.

"Atlet harus mengikuti banyak event sebelum tampil di PON nanti. Try out berguna untuk menambah jam terbang dan mematangkan mental bertanding atlet," pungkasnya.

Saat ini gulat diperkuat 18 atlet yang akan turun di berbagai kelas. Mereka adalah Libra Parklindo Sembiring (Karo) di kelas 57 kg gaya bebas putra, Bram Gunanta Sembiring (Karo) di kelas 65 kg gaya bebas putra, Dodi H Chaniago (Sidempuan) di kelas 74 kg gaya bebas putra, Wilanta Tarigan (Karo) di kelas 86 kg gaya bebas putra, Junaldi
Sembiring (Karo) di kelas 97 kg gaya bebas putra, Barnabas Simamora (Dairi) di kelas 125 kg gaya bebas putra, Abel Balbolo Silitonga (Medan) di kelas 60 kg greco roman putra.

Kemudian Paditya Aji Pambudi (Medan) di kelas 67 kg greco roman, Pebrianto Sembiring (Deliserdang) di kelas 77 kg greco roman, Musa D Sembiring (Deli Serdang) di kelas 87 kg greco roman, Roy Brema Ginting (Del Serdang) di kelas 97 kg greco roman, dan Exkel Idolanta Meliala (Karo) di kelas 130 kg greco roman.

Untuk putri ada Dewi Satika Nasution (Medan) di kelas 50 kg gaya bebas putri, Bulan Oktapia Manalu (Medan) di kelas 53 kg gaya bebas putri, Putri Septia (Medan) di kelas 57 kg gaya bebas putri, Belinda Septi Manalu (Medan) di kelas 62 kg gaya bebas putri, Agata Clara G Tarigan (Karo) di kelas 68 kg gaya bebas putri, dan Anjelina Novianti Pasaribu (Humbahas) di kelas 76 kg gaya bebas putri.