Hadapi PON 2024, PJSI Sumut Berencana Datangkan Pelatih asal Jepang

Rakerda PJSI Sumut digelar untuk rumuskan program-program

Medan, IDN Times- Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara merumuskan program-programnya untuk tahun 2023 lewat Rapat Kerja Daerah yang digelar di Hotel Grand Kanaya Medan, Sabtu (4/3/2023). Salah satu terobosannya adalah berencana mendatangkan pelatih asal Jepang.

Hal itu disampaikan Ketua Pengprov PJSI Sumut, M Arief Fadhillah saat membuka rakerda tersebut. "Salah satu program kita ada rencana kirim atlet ke Jepang, tapi setelah berbicara dengan KONI Sumut, mungkin lebih efisien jika mendatangkan pelatih asal Jepang itu ke sini," kata Arief.

1. Hidupkan lagi pengcab-pengcab di berbagai daerah

Hadapi PON 2024, PJSI Sumut Berencana Datangkan Pelatih asal JepangRakerda PJSI Sumut 2023 di Hotel Grand Kanaya, Sabtu (4/3/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Menurut Arief, rakerda kita gelar untuk mengevaluasi program program yang digelar tahun lalu serta merencanakan program-program ke depan. Termasuk menghidupkan pengcab untuk memasyarakatkan olahraga judo ke seluruh penjuru Sumut.

"Saat ini yang sudah aktif Pengcab Tebing tinggi, Dairi, Karo, Deli serdang, Tapanuli Utara, Binjai, Medan, Gunungsitoli, Padangsidimpuan dan Sergaiyang hari ini sekaligus dikukuhkan. Yang masih dalam proses Toba dan Tanjungbalai," beber Arief.

Baca Juga: South East Asia Judo 2023 di Penang, Atlet Judo Sumut Sumbang Perak

2. Akan gelar berbagai kejuaraan dan try out untuk atlet

Hadapi PON 2024, PJSI Sumut Berencana Datangkan Pelatih asal JepangRakerda PJSI Sumut 2023 di Hotel Grand Kanaya, Sabtu (4/3/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Selain itu untuk persiapan PON 2024 kita juga terus mematangkan atlet pelatda dengan mengikuti berbagai kejuaraan nasional maupun internasional. Tahun lalu PJSI Sumut mengirimkan atlet judonya ke ajang Piala KASAD, Piala Menpora, Jakarta International hingga Penang International Championship.

"Kita juga meloloskan 3 atlet ke pelatnas. Ke depan ada berbagai turnamen juga yang akan kita ikuti untuk try out atlet," bebernya.

Selain itu PJSI Sumut juga berencana membuat kejuaraan bekerja sama dengan Konjen Jepang, Sejauh ini kemitraan terjalin dengan baik. "Pada rakerda ini kita juga mendengar masukan-masukan dari daerah. Termasuk pengadaan fasilitas seperti tatami," tambahnya.

3. PJSI Sumut tunjukkan perkembangan signifikan

Hadapi PON 2024, PJSI Sumut Berencana Datangkan Pelatih asal JepangRakerda PJSI Sumut 2023 di Hotel Grand Kanaya, Sabtu (4/3/2023) (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara itu Wakil Ketua II KONI Sumut, Sakiruddin mengatakan PJSI Sumut menunjukkan perkembangan signifikan. Terutama dengan hidupnya pengcab-pengcab. "Luar biasa selama 20 tahun PJSI Sumut cuma punya satu pengcab. Sekarang sudah hampir 10. Artinya perkembangan besar untuk olahraga judo di Sumut. Apalah artinya Pengprov tanpa ada pengcab karena atlet-atlet dari pengcab. Kita harapkan dengan perkembangan ini target meraih 3 medali emas di PON 2024 bisa tercapai," kata Sakiruddin.

Sakiruddin juga mengatakan dengan menggelar rakerda menjadi tanda sehatnya sebuah organisasi olahraga. "Dari 60 cabang olahraga, hanya 20 yang menggelar rakerda. Artinya tata kelola organisasi di olahraga belum berjalan baik dan merata. Itu yang harus kita kejar," pungkasnya.

Baca Juga: Toba Open Batal, PJSI Sumut Berencana Gelar Piala Konjen Jepang

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya