Borong 6 Emas, Medan Selayang Penguasa Cabor Renang Porkot Medan XV

- Kecamatan Medan Selayang memborong 6 emas, 2 perak, dan 1 perunggu
- Rafkha Diandra Qalyshi, Felicia Yoseline Haruko Sihaloho, dan Amira Putri Cahyadi menjadi penampil gemilang
- Cabang renang Porkot Medan 2025 mempertandingkan 14 nomor dengan melibatkan 300 perenang dari 20 kecamatan
- Medan Sunggal menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu
- Persaingan tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam segi teknik dan kecepatan atlet usia muda
- FAI Medan juga memanfa
Medan, IDN Times- Persaingan sengit tersaji pada cabang olahraga (cabor) renang di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV Tahun 2025. Digelar di Kolam Renang Selayang, Senin (13/10/2025) malam, laga antarperenang muda berlangsung ketat hingga finis.
Namun, Kecamatan Medan Selayang akhirnya keluar sebagai penguasa kolam dengan torehan enam medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
1. Ada yang memborong tiga emas

Keberhasilan Selayang tak lepas dari penampilan gemilang Rafkha Diandra Qalyshi, yang tampil dominan di nomor 200 meter gaya bebas, 200 meter gaya dada, dan 400 meter gaya ganti putra (15–16 tahun). Ia unggul tipis dari perenang Medan Sunggal, yang harus puas dengan tiga perak di nomor yang sama.
Emas juga datang dari Felicia Yoseline Haruko Sihaloho di nomor 200 meter gaya punggung putri (15–16 tahun) setelah mengalahkan wakil Medan Johor dengan selisih waktu kurang dari satu detik.
Sementara itu, Amira Putri Cahyadi memperkuat dominasi Selayang lewat dua kemenangan meyakinkan di nomor 50 meter gaya kupu-kupu dan 50 meter gaya punggung putri (9–11 tahun).
2. Cabang renang Porkot Medan 2025 mempertandingkan 14 nomor

Secara keseluruhan, cabang renang Porkot Medan 2025 mempertandingkan 14 nomor dengan melibatkan 300 perenang dari 20 kecamatan.
Di bawah Medan Selayang, Medan Sunggal menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan empat emas, lima perak, dan tiga perunggu, disusul Medan Johor dengan tiga emas dan empat perunggu.
Ketua Federasi Akuatik Indonesia (FAI) Kota Medan, Tiopan, menilai persaingan tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dari segi teknik dan kecepatan atlet usia muda.
“Kami melihat perkembangan yang positif. Tahun ini, gap waktu antarperenang semakin tipis. Itu artinya pembinaan di tiap kecamatan berjalan baik,” ujar Tiopan.
3. FAI Medan juga memanfaatkan ajang ini untuk melakukan talent scouting

Ia menambahkan, FAI Medan juga memanfaatkan ajang ini untuk melakukan talent scouting (pencarian bakat) guna menjaring calon atlet pelatihan kota bahkan provinsi.
“Kami ingin Porkot tidak sekadar kompetisi tahunan, tetapi menjadi wadah pembinaan berkelanjutan menuju Porprov Sumut dan PON,” tambahnya.