TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KONI Sumut Minta Pengurus Cabor Tidak Cengeng karena Sarana Prasarana

Pelatihan Manajemen Informasi KONI Medan

Ketua KONI Sumut John Lubis berbicara saat Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatra Utara John Ismadi Lubis meminta kepada para pengurus cabang olahraga untuk tak pasrah dan cengeng dengan keadaan. Dia memahami soal sarana dan prasarana masih jadi kendala yang dialami kebanyakan cabor.

"Pengprov (cabor) juga harus berinisiatif. Mencari nomor yang memungkinkan. Jangan karena sarpras tidak punya, dijadikan alasan. Semua ribut masalah sarana prasarana yang KONI tidak bisa berbuat," kata John saat menjadi pemateri Pelatihan Manajemen Informasi KONI Medan, Rabu (20/9/2023). 

Baca Juga: KONI Sumut Dorong Pengprov Cabor untuk Datangkan Pelatih Asing

1. Beberapa cabor disiasati latihan di luar Sumut

Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan (Dok.KONI Medan)

John mengatakan harus mencari nomor inisiatif untuk mensiasati kekurangan sarana dan prasarana. "Misalnya senam ada nomor lain yang bisa dimaksimalkan seperti yang memakai pita. Di mana kita ada dan punya kesempatan. Jadi Jangan cengeng karena ada sarana dan prasarana," katanya.

Selain itu beberapa cabang disiasati latihan di luar Sumatra Utara. Seperti boling latihan di Jawa karena memang tidak ada venue latihan boling di Medan. Selain itu Squash sebagian juga berlatih di Jakarta.

"Dilema kita. Tapi dengan semangat. Kita kembalikan ke semangat perjuangan dulu.
Walaupun memang sekarang semuanya serba sport science hingga semuanya terukur. Ini sulit, tapi pemerintah sudah giat memenuhi sarana prasarana," tambah pria yang sudah mengurus olahraga sejak 1979 ini.

John mengatakan KONI Sumut sudah menakar kekuatan nasional untuk PON 2024 mendatang. Dia memprediksi tiga besar masih akan dikuasai Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. "Kalau target kita optimis, tapi juga realistis. Sumut akan coba mengambil posisi di bawah 3 ini. Paling tidak 100 medali emas yang bisa mengantarkan itu," beber John.

2. Anggaran tahun 2024 masih jadi pertanyaan

Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap berbicara pada Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan KONI Medan (Dok.KONI Medan)

John mengatakan soal anggaran juga memang selalu jadi kendala. Apalagi untuk anggaran tahun 2024 mendatang, John masih belum mengetahui berapa yang nantinya akan dikucurkan pemerintah.  

"Saat ini kita punya 1.200 atlet yang terdiri dari atlet super prioritas, elit dan unggulan. Uang sakunya saja sudah Rp36 miliar. Belum lagi nanti try out dan mendatangkan pelatih. Sekarang kan program mengikuti anggaran. Seyogyanya anggaran mengikuti program," katanya.

Apalagi tahun depan, tahunnya politik. Dia menyadari anggaran pasti akan difokuskan ke sana.

"Belum tahu kita berapa dibantu anggarannya. Uang saku tetap atau turun atau kuantitiasnya kita kurangi. Dengan adanya pesta rakyat (pemilu) gak mungkin kita bisa maksimal dibantu pemerintah. Ada pilpres, pilkada, pileg," tambahnya. 

Baca Juga: Misi Karate Kembalikan Tradisi Emas di PON 2024

Berita Terkini Lainnya