TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Get Kupi, Mesin Penyortir Kopi Mahasiswa USK yang Raih Medali Emas

Terinspirasi dari permasalahan petani dalam menyortir kopi

Get Kupi, mesin yang diciptakan tiga mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) (Foto: Istimewa)

Banda Aceh, IDN Times - Tiga mahasiswa yang membawa nama Universitas Syiah Kuala (USK) dalam Pergelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GemasTIK) ke-14 meraih medali emas, Kamis 7 Oktober 2021.

Perolehan medali emas dalam kompetisi yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional tersebut berhasil diraih setelah mengalahkan 19 tim lain dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Medali diperoleh di perlombaan bidang Piranti Cerdas, Sistem Benam dan IoT.

Adapun tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro dan Komputer Fakultas Teknik USK yang tergabung dalam Ava Team itu, di antaranya Ary Dasmara, Alifya Febriana dan Fina Noviantika. Mereka dibimbing oleh Dosen Fakultas Teknik USK, Ir Rahmad Dawood, SKom MSc IPM.

Ini adalah kali kedua Ava Team mengikuti GemasTIK. Sebelumnya pada tahun 2019 mereka mengikuti kompetisi ini dengan membuat tong sampah pintar. Tim mereka juga sampai ke babak final, namun saat itu belum berhasil meraih medali emas.

1. Menciptakan sortasi biji kopi secara otomatis menggunakan machine learning yang diberi nama Get Kupi

Tiga mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) ciptakan Get Kupi, mesin penyortir biji kopi (Foto: Istimewa)

Ketua tim ini, Ary Dasmara mengatakan, dalam kompetisi yang mereka ikuti tersebut, ia bersama dua rekannya menciptakan alat sortasi biji kopi secara otomatis menggunakan machine learning.

“Machine learning merupakan artificial intelligence yang sedang marak digunakan saat ini,” kata Ary, dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (9/10/2021).

Alat sortasi biji kopi yang mereka ciptakan dinamakan ‘Get Kupi’. Alat ini bisa melakukan penyortiran biji kopi berdasarkan empat jenis biji, yaitu kopi peaberry, longberry, premium dan rusak.

Baca Juga: 5 Cara Membangun Percaya Diri sebagai Mahasiswa Baru

2. Terinspirasi dari permasalahan yang dialami petani kopi dalam mensortir biji kopi

IDN Times/Indiana Malia

Inspirasi hingga timbul ide pembuatan alat sortasi biji kopi ini, dikatakan Ary, dilatarbelakangi oleh permaslaahan yang selama ini dihadapi oleh petani kopi. Para petani diakuinya, kerap kesulitan dalam memisahkan biji kopi dan tidak semua orang bisa membedakan jenis-jenis biji kopi. Bahkan, hanya orang yang begitu pengalaman di bidang kopi bisa dengan cepat membedakan jenis-jenis kopi

“Berbeda dengan tumbuhan lain yang mudah dibedakan, kopi adalah salah satu komoditas yang sulit dibedakan,” ungkapnya.

Bahkan sebelum menciptakan mesin itu, Ary dan tim telah melakukan survei ke beberapa Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di Aceh. Hasilnya, mereka mendapatkan bahwa dari sejumlah proses pengolahan, bagian pemisahan kopi memerlukan waktu dan tenaga paling banyak.

“Satu kg biji kopi bisa di sortir selama 10 menit dengan catatan, itu dilakukan oleh orang yang expert (ahli) di bidang kopi, dan sudah tahu perbedaan dari aroma jenis-jenis biji kopi. Namun, permintaan kopi di satu UMKM dalam satu hari bisa mencapai 50-100 kilogram,” ujarnya.

3. Get Kupi bisa mengenal biji kopi dengan cukup baik

Berbagai jenis varian kopi arabika Gayo di Galeri Kopi Indonesia, Kota Takengon, Aceh (IDN Times/Saifullah)

Ary menjelaskan, selama ini proses sortasi biji kopi masih dipisahkan secara manual belum menggunakan teknologi apapun. Jika ada, hanya dapat digunakan untuk memisahkan sesuai ukuran tapi tetap harus dipisahkan secara manual sesuai jenis kopi.

Oleh karena itu, Ary dan timnya merasa permasalahan tersebut perlu ditangani. Mereka berupaya menciptakan alat untuk membantu UMKM melakukan pemisahan kopi berdasarkan jenisnya sehingga bisa meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga saat sortasi biji kopi.

Get kupi memanfaatkan raspberry pi 4 sebagai mikrokontrolernya. Alat ini dikatakannya, bisa melakukan sortasi kopi berdasarkan bentuk ukuran dan warta sesuai data set yang telah diprogram. Get kupi ini dapat mengenali jenis kopi dan membedakannya dengan menggunakan teknologi  machine learning.

“Kami telah membuat 8 ribu foto biji kopi. Untuk masing-masing kopi ada 2 ribu foto biji kopi yang kami jadikan data set untuk alat ini, sehingga alat ini bisa mengenal biji kopi dengan cukup baik,” jelas Ary.

Baca Juga: Resep Membuat Homemade Keripik dari Kulit Pisang ala Anak Kos

Berita Terkini Lainnya