Mengenal Budaya Manulangi Natuatua, Budaya Batak untuk Orangtua

Ajarkan untuk menghormati orangtua

Suku Batak punya adat istiadat yang kental dan mereka tunjukkan di berbagai acara. Ada berbagai jenis ritual atau upacara adat yang dilakukan. 

Upacara adat Manulangi Natuatua salah satunya. Ini adalah salah satu dari budaya suku Batak Toba. Berikut penjelasan tentang Manulangi Natuatua.

1. Pengertian Manulangi Natuatua

Mengenal Budaya Manulangi Natuatua, Budaya Batak untuk OrangtuaSalah satu tempat makan di Medan yang menjual masakan batak, RM OnDo Batak Grill (tripadvisor.com)

Ini adalah serangkaian adat memberi makan orangtua yang biasa dilakukan oleh masyarakat Batak. Manulangi artinya menyulang atau menyuap. Natuatua tentu saja berarti orangtua.

Manulangi Natuatua memiliki serangkaian tata cara pelaksanaan yang cukup panjang. Pada saat mufakat telah diambil sebelumnya, maka para cucu dan anak diberi kesempatan untuk menyuapi orang yang melakukan Manulangi Natuatua. Hal ini dilakukan secara berurutan, yakni mulai dari anak-anak tertua sampai cucu termuda. Para cucu dan anak ini lalu menyuapkan makanan ke dalam makanan untuk merayakan tradisi ini

Tapi upacara ini juga kadang dilakukan untuk wanita yang sedang hamil untuk anaknya yang pertama. 

Baca Juga: Gak Mudah, Lho! Begini Tata Cara Melamar Gadis Batak

2. Orang Batak akan menyuguhkan beragam makanan nikmat

Mengenal Budaya Manulangi Natuatua, Budaya Batak untuk OrangtuaFoto daging kerbau (Instagram.com/parboaboa)

Orang-orang Batak memang senang sekali menyuguhkan tamunya dengan berbagai macam makanan. Maka tak heran jika akan ada banyak makanan di upacara adat Manulangi Natuatua ini. Akan tersedia banyak makanan yang bercita rasa yang berbeda-beda. Misalnya, seperti daging, sayuran, dan lainnya. 

Daging ayam, babi, hingga daging kerbau juga disajikan dalam acara ini. Orang yang akan menyelenggarakan acara ini akan membuat makanan seenak dan sebaik mungkin untuk dihidangkan pada orangtua dan para tamu undangannya. 

Untuk hal ini daging yang digunakan tidak boleh menggunakan daging yang dibeli namun harus menggunakan daging yang disembelih sendiri. Jadi penyelenggara acara ini harus menyediakan hewan yang akan siap disembelih.

3. Ada prosesi pembagian harta warisan

Mengenal Budaya Manulangi Natuatua, Budaya Batak untuk Orangtuailustrasi harta warisan (freepik.com/freepik)

Acara yang sangat sakral ini biasanya juga disertai dengan prosesi pembagian harta warisan. Pembagian harta warisan ini dilakukan secara paruma tano, paruma gogo. Paruma tano, paruma gogo berarti harta warisan yang telah dibagi akan masih menjadi milik orangtua semasa hidup. Pembagian harta warisan ini biasanya juga sudah dilakukan secara intern dengan menggunakan wasiat tertulis dan menghadirkan kerabat sebagai saksi.

Manulangi Natuatua adalah salah satu adat yang memiliki banyak makna. Salah satunya, yaitu tentang kewajiban semua orang untuk tetap memberi rasa hormat kepada orangtua. 

Baca Juga: Sejarah dan Seputar Batu Hobon di Samosir yang Penuh Misteri

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya