Kisah Kuburan Kerkhof Peutjut, Bukti Kegigihan Aceh Melawan Belanda
Ada 2.200 orang dikuburkan di pemakaman ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Sebuah gapura beton beratap segitiga tegak berdiri. Bentuknya menjorok ke dalam membentuk terowongan dengan dinding melebar di samping kiri dan kanannya.
Tepat di tengah-tengah gapura, di bagian atas terdapat lambang bintang dengan disertai tulisan berbahasa Belanda, "Aan Onze Kameraden Gevallen Op Det Veld Van Eer".
Selain itu, di dinding tersebut dipatri beberapa tahun, nama kota di Aceh, dan juga dipenuhi sejumlah nama-nama. Misalnya, tertulis Massigit Raija 1873-1874, dengan nama J Van Franken, C Fuchs, S M Abrahams, G Van Surken, dan banyak lagi.
Bahkan, ada pula beberapa nama Indonesia, seperti Wongsosetiko, Wongsodikromo, Wongsowidjojo, Seorokerto, Sosemito, Sipin, dan lain sebagainya.
Gapura tersebut merupakan gerbang masuk ke Kompleks Kerkhof Peutjut, pemakaman Belanda yang terletak di Gampong Sukarami, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh.
Nama-nama di dinding tadi adalah nama para serdadu Belanda atau Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger (KNIL) dan pasukan khusus Korps Marechaussee yang tewas saat berupa melakukan ekspansi ke Aceh dan dimakamkan di pemakaman tersebut.
Baca Juga: Ini Syal Bercampur Emas Seharga Rp30 Juta yang Pecahkan Rekor MURI
1. Bukti kegigihan masyarakat Aceh melawan Belanda
Salah satu jejak sejarah peninggalan masa kolonial Belanda di Aceh yang masih tersisa ialah pemakaman serdadu Belanda, yakni Kompleks Kerkhof Peutjut.
Pemakaman ini bagian dari sumber sejarah yang menyangkut sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap kolonialisme Belanda pada akhir abad ke-19 dan awal abad 20.
"Sebagai bukti kegigihan masyarakat Aceh pada massanya melawan penjajahan dan bukti kehebatan serta kepahlawanan rakyat Aceh dalam menentang kolonialisme Belanda,"kata Juru Kunci Kerkhof Peutjut, Salya Rusdi, kepada IDN Times.
Baca Juga: Mengenal Jenderal yang Dulu Pernah Dipelihara Oleh Wagub Ijeck