TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Fakta Menarik tentang Nyamuk yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Jadi makin waspada dengan serangga satu ini.

ilustrasi nyamuk (pixabay.com/FotoshopTofs)

Nyamuk mungkin adalah salah satu serangga paling mengganggu di malam hari. Mereka juga dapat membawa penyakit yang di antaranya sebenarnya mematikan.

Meskipun serangga penghisap darah ini selalu bikin menyebalkan, kita mesti tahu lagi nih tentang fakta menariknya selain kita kenal sebagai hewan paling mematikan di dunia. Simak fakta-faktanya berikut ini.

1. Nyamuk tertarik dengan napas kita

ilustrasi menghembuskan nafas (pexels.com/Liza Summer)

Selain suka dengan darah, ternyata nyamuk juga tertarik dengan nafas kita. Nyamuk tertarik dengan bau karbon dioksida yang kita hembuskan dari nafas. Menurut laman Scince Daily, hal itu jadi alat pelacak mereka untuk mencari kita, bahkan nyamuk mampu melacaknya dari kejauhan.

Itulah sebabnya kita sering melihat nyamuk berdengung di sekitar kepala kita. Kira-kira nyamuk dapat merasakan karbon dioksida hingga jarak kurang lebih 45 meter. Jadi, cukup sulit juga kalau kita bersembunyi dari mereka saat berada di luar ruangan.

2. Nyamuk tidak suka mencium bau aroma 

ilustrasi lavender (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Nyamuk paling tidak suka mencium aroma-aroma tertentu. Aroma yang paling dibencinya adalah seperti lavender, peppermint, rosemary, lemongrass, eucalyptus, dan aroma natural lainnya.
Aroma tersebut bisa kamu manfaatkan sebagai pewangi ruangan agar nyamuk lebih sulit mengendus karbon dioksida kita.

3. Nyamuk betina adalah serangga paling agresif 

ilustrasi nyamuk betina (pixabay.com/FotoshopTofs)

Dilansir dari terminix, tidak semua nyamuk yang dapat menggigit kita. Hanya nyamuk betina yang paling sering menghisap darah kita. Para penelitian mengungkapkan fakta bahwa nyamuk betina yang menggigit karena mereka membutuhkan nutrisi lebih dari darah kita untuk bisa mengembangkan telurnya.

Sedangkan nyamuk jantan, mereka tidak akan khawatir tentang hal-hal seperti itu, mereka lebih memilih memakan nektar dari bunganya.

4. Nyamuk sangat menyukai keringat manusia 

ilustrasi keringat (pexels.com/cottonbro)

Keterangan dari laman Science Daily, nyamuk betina diketahui mengandalkan serangkaian informasi sensorik untuk menemukan orang yang dapat digigit, contohnya dari mengendus karbon dioksida, bau badan, kelembapan, panas dan juga keringat.

Sehingga nyamuk tertarik pada campuran keringat dan bakteri tersebut, yang berarti keringat kering adalah aroma yang sangat menggoda bagi serangga yang haus darah. Seperti nyamuk malaria yang sangat tertarik dengan aroma keringat manusia.]

Baca Juga: Bangga! Ternyata 5 Spesies Kupu-kupu Cantik Ini Asli dari Indonesia

5. Air liur nyamuk adalah penyebab rasa gatal 

ilustrasi gatal (pixabay.com/nastya_gepp)

Pernah berpikir tidak bahwa penyebab rasa gatal itu dari gigitannya? Ternyata hal itu kurang tepat. Dilansir dari my.clevelandclinic Faktanya, air liur nyamuk yang dapat menyebabkan rasa gatal. Nyamuk menyedot darah menggunakann mulutnya yang panjang dan mengeluarkan air liurnya ke dalam aliran darah tersebut supaya prosesnya lancar. Air liur nyamuk yang merupakan sebagai alerginya, dan pastinya nyamuk meninggalkan sisanya di situ.

Tidak hanya itu, ludahnya juga memberikan sensasi anestesi sehingga manusia tidak merasakan nyamuk sedang menghisap darahnya. Biasanya mulai rasa gatalnya setelah nyamuk menarik keluar mulutnya dari kulit manusia, sekaligus pertanda perutnya sudah penuh dengan darah.

6. Nyamuk adalah hewan penerbang sangat lambat 

ilustrasi nyamuk (pexels.com/Julian Peter)

Dalam hal terbang, nyamuk tidak seperti serangga lain. Melansir dari laman Science News, nyamuk jadi salah satu spesies serangga yang paling lambat saat mengepakkan sayapnya. Hal itu dibuktikan para peneliti yang menyiapkan delapan kamera berkecepatan tinggi yang merekam 10.000 frame per detik untuk mendapatkan kepakan sayap dari nyamuk jantan.

Ternyata nyamuk terbang dalam kecepatan 667 kali lebih lambat dari waktu nyatanya. Berarti, nyamuk terbang hanya dengan kecepatan 1 hingga 1,5 mil per jam jika dibandingkan dengan lebah madu, yang terbang hingga 15 mil per jam.

7. Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia 

ilustrasi nyamuk (pixabay.com/FotoshopTofs)

Keterangan dari laman Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, serangga kecil berkaki panjang, menggigit, dan meninggalkan bilur gatal ini menyebabkan lebih banyak membunuh orang daripada hewan lain di planet ini. Itulah sebabnya nyamuk jadi salah satu hewan paling mematikan di dunia.

Nyamuk menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, demam kuning, dan cikungunya, apalagi dengan satu nyamuk dapat menginfeksi lebih dari 100 orang.
Tak hanya manusia, makhluk berkaki empat pun tak luput dari ancaman nyamuk. Nyamuk bisa membawa cacing hati yang dapat berdampak serius pada kesehatan hewan peliharaan.

8. Ternyata ada nyamuk yang tidak menggigit manusia 

ilustrasi nyamuk hinggap di tubuh hewan (pixabay.com/Emphyrio)

Kita sebagai manusia memang kesal dengan keberadaan nyamuk yang selalu menggigit dan menghisap darah. Seakan kita adalah satu-satunya makanan yang mereka sukai.

Namun pernyataan tersebut belum tentu benar, karena  menurut dari laman ecoevocommunity.nature.com, ternyata ada beberapa spesies nyamuk lain yang tidak menginginkan darah manusia, melainkan menyukai darah dari hewan inang seperti burung, amfibi, reptil, bahkan ikan pun jadi sasaran oleh nyamuk betina.

9. Sayap nyamuk membuat suara berdengung 

ilustrasi nyamuk (unsplash.com/Erik Karits)

Kenapa ya nyamuk menimbulkan suara berdengung di telinga kita? Ternyata, itu bukan hasil suara dari mulutnya melainkan dari kepakan sayapnya yang cepat.

Melansir laman Mosquito Joe, nyamuk mengepakkan sayapnya begitu cepat sehingga menciptakan dengungan khas, dan menandakan gigitan akan datang. Seekor nyamuk mengepakkan sayapnya bisa 300 hingga 600 kali per detik.

10. Kepakan sayapnya adalah bahasa cinta 

ilustrasi nyamuk (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Dari beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kepakan sayap nyamuk juga merupakan bahasa cintanya mereka. Ketika nyamuk jantan dan betina bertemu, mereka akan memutuskan untuk kawin, dan kepakan sayap merekalah yang sebenarnya bersinkronisasi dengan kecepatan yang sama.

11. Nyamuk dewasa bisa hidup sampai 6 bulan 

ilustrasi nyamuk dewasa (unsplash.com/Afshana Nasser)

Dilansir laman vdci.net, menurut penelitian nyamuk betina dewasa dengan suplai makanan yang cukup dapat hidup hingga enam bulan atau lebih lama, dengan rata-rata rentang hidup betina sekitar enam minggu. Nyamuk dewasa dapat hidup hingga enam bulan yang sebenarnya adalah waktu yang cukup lama di dunia serangga.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Agar Rumahmu Terhindar dari Nyamuk 

Verified Writer

Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya