2. Kupu-kupu Ekor Sriti

potret Kupu-kupu Ekor Sriti (Ditjen KSDAE/Kamajaya Shagir)

Begitu melihat fotonya, kita semua pasti sepakat bahwa kupu-kupu ekor sriti sangat cantik, bukan? Bahkan, sosok naturalis bersejarah seperti Alfred Russel Wallace pun sampai dibuat terkesima dengan kecantikan kupu-kupu yang memiliki nama ilmiah Graphium androcles ini. Saking kagumnya, Alfred Russel Wallace sampai menyebut kupu-kupu ekor sriti sebagai 'makhluk indah' dalam buku karangannya yang berjudul The Malay Archipelago.

Kupu-kupu ekor sriti adalah spesies kupu-kupu endemik pulau Sulawesi. Namun, sangat disayangkan, populasi kupu-kupu ekor sriti di habitat aslinya justru mulai terancam. Karena kecantikannya, para oknum pemburu berlomba-lomba menangkap kupu-kupu ekor sriti, kemudian menjualnya kepada para kolektor dengan harga mahal. Meski demikian, Taman Nasional Babul terus berupaya keras untuk menjaga kelestarian kupu-kupu ekor sriti.

Baca Juga: 5 Filosofi yang Dapat Dicontoh dari Kupu-Kupu, Ambil Sisi Baiknya!

3. Kupu-kupu Bidadari

kupu-kupu sayap bidadari Cethosia myrina (Mediateca de EducaMadrid/Fernando Lisón Martín)

Selain kupu-kupu ekor sriti, ada jenis kupu-kupu endemik Sulawesi lain yang tak kalah cantik, yaitu Cethosia myrina. Dengan corak sayapnya yang cantik, tentu rasanya tak berlebihan bila kupu-kupu ini dijuluki sebagai kupu-kupu bidadari atau kupu-kupu sayap renda.

Kupu-kupu bidadari memiliki 5 subspesies yang tersebar di berbagai daerah Sulawesi, antara lain: Cethosia myrina myrina di Sulawesi Utara, Cethosia myrina melancholica dan Cethosia myrina ribbei di Sulawesi Tengah, Cethosia myrina vanbemmeleni di Sulawesi Tenggara, serta Cethosia myrina sarnada di Sulawesi Selatan.

Meski kupu-kupu bidadari telah dimasukkan ke dalam daftar satwa dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999, nyatanya masih ada saja pedagang ilegal yang nekat memperdagangkannya. Menurut informasi dari laman Himakova IPB, seekor kupu-kupu bidadari bisa dihargai sekitar 700 ribu rupiah di pasaran.

4. Kupu-kupu Sayap Burung Surga

potret kupu-kupu Sayap Burung Surga (wikimedia.org)

Pulau Papua terkenal sebagai surga burung-burung cantik nan langka, seperti burung cenderawasih dan burung kasuari. Tapi, siapa sangka bahwa Papua juga memiliki jenis kupu-kupu endemik, yakni Ornithoptera paradisea atau yang lebih dikenal dengan nama kupu-kupu sayap burung surga.

Meski populasi spesies kupu-kupu sayap burung surga ini belum termasuk ke dalam kategori mengkhawatirkan (Least Concern/LC) menurut lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN), namun pemerintah Indonesia sudah menggolongkannya sebagai satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Tentunya peraturan ini dibuat untuk mencegah agar populasi kupu-kupu sayap surga tidak terancam seperti populasi spesies kupu-kupu endemik Indonesia lainnya yang sudah telanjur berada di ujung tanduk.

5. Kupu-kupu Sayap Burung Obi

potret Kupu-kupu Sayap Burung Obi (wikimedia.org/Anaxibia)

Sesuai namanya, spesies kupu-kupu cantik ini merupakan satwa endemik Pulau Obi (Obira) yang berada di kawasan Maluku Utara. Sangat disayangkan, populasi kupu-kupu pemilik nama ilmiah Ornithoptera aesacus ini sudah termasuk dalam kategori Vulnerable menurut lembaga IUCN. Penurunan angka populasi kupu-kupu sayap burung Obi disebabkan oleh pemburuan ilegal dan pembangunan situs tambang nikel secara terus menerus yang terpaksa membabat hutan tempat tinggalnya.

Meskipun Indonesia memiliki ribuan spesies kupu-kupu yang cantik dan menawan, namun tidak menutup kemungkinan jika jumlahnya bisa merosot, terlebih lagi dengan maraknya perdagangan ilegal terhadap sejumlah spesies kupu-kupu.

Mengoleksi kupu-kupu bukanlah cara yang bijak untuk menunjukkan kekaguman kita terhadap spesies kupu-kupu cantik asli Indonesia. Biarkanlah mereka hidup bebas di habitat aslinya, sehingga kecantikannya dapat terus disaksikan sampai ke generasi anak-cucu kita kelak.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Pok Ame Ame Belalang Kupu Kupu yang Viral TikTok