TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Keunikan Upacara Rakut Sitelu Khas Karo

Berhubungan dengan sistem kekerabatan suku Karo

Suku Karo (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times- Upacara rakut sitelu yang dilakukan oleh masyarakat baru memiliki peran penting. Karena berhubungan dengan sistem kekerabatan suku Karo. Pengertian upacara ini adalah berhubungan dengan kehidupan masyarakat suku Karo yang tidak lepas dari tungku atau memasak.

Untuk dapat lebih memahami seperti apa upacara khas Suku Karo rakut sitelu ini. Berikut IDN Times merangkum penjelasannya. 

1. Tidak bisa dilakukan tanpa kehadiran dari unsur-unsur kerabat

https://go69.wordpress.com/2019/06/26/karo-bukan-keturunan-si-raja-batak/

Upacara rakut sitelu merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beragam fitur di dalamnya. Sistem yang dimaksud adalah sistem kekerabatan. Sehingga bisa dikatakan saat pelaksanaan upacara ini tidak bisa dilakukan tanpa kehadiran dari unsur-unsur kerabat.

Kemudian, unsur-unsur yang dilibatkan dalam upacara rakut Sitelu bergantung dari tujuan. Yang akan diadakan pada saat upacara tersebut. Unsur tersebut dinamakan kalimbubu, sembuyak atau senina. Jadi bisa dikatakan, posisi orang Karo pada saat upacara bergantung dari tujuannya. 

Baca Juga: Mengulas Upacara Mengket Rumah Mbaru Khas Karo

2. Posisi orang Karo pada saat upacara bergantung dari tujuannya

ilustrasi Suku Karo (Dok.IDN Times/istimewa)

Kalimbubu sembuyak memiliki posisi prioritas petani. Sehingga posisi unsur lain tidak akan berani mendahului dalam kegiatan apapun termasuk makan. Posisi ini diyakini sebagai pembawa berkat, dan juga sebagai pembawa ridho Tuhan. Kelompok pemberi perempuan, atau yang disebut sebagai kalimbubu sembuyak tersebut sangat dihormati di lingkungan masyarakat suku Karo. 

Selanjutnya, kalimbubu bena-bena. Kelompok ini merupakan kelompok perempuan yang sudah melewati sekurang-kurangnya tiga generasi. Sehingga dianggap senior. Umumnya kelompok ilmu sudah menjadi bagian pemberi perempuan dari awal generasi. 

Lalu, ada kalimbubu simajek lulang. Golongan kalimbubu ini merupakan orang-orang yang berperan sebagai pendiri kampung. Yang umumnya selalu diundang saat diadakan pesta pesta adat di Tanah Karo. 

Kemudian, ada kalimbubu simupus atau simada dareh. Kalimbubu ini merupakan pihak pemberi perempuan, yang berasal dari generasi Ayah atau pihak yang semarga dari ibu kandung. Untuk jenis kalimbubu ini dikategorikan berdasarkan kekerabatan Dari perkawinan. 

Sementara itu, kalimbubu senina berada pada golongan kalimbubu simupus. Golongan ini berperan sebagai juru bicara. Bagi kelompok-kelompok semarga kalimbubu simupus.

3. Hak dan kewajiban kalimbubu di suku Karo

foto masyarakat memakai baju adat Karo (instagram.com/suku.karo.id)

Sebagai bagian dari golongan kalimbubu di suku Karo, seseorang memiliki hak untuk dihormati oleh anak berunya. Selain itu juga berhak untuk memberikan perintah. Serta berhak menerima bagian dari mahar, dalam sebuah perkawinan dari anak berunya. 

Selain itu, sebagai golongan dari kalimbubu, maka akan memiliki tugas serta kewajiban yang harus dilakukan. Di antaranya adalah menjaga perdamaian antar anak beru, jika ada yang sedang berselisih. Kemudian, harus memberi saran-saran jika diminta anak berunya. Meminjamkan serta mengenakan pakaian adat jika ada dalam acara adat. 

Berita Terkini Lainnya