2. Berikan instruksi yang mudah dan berulang

ilustrasi anjing labrador (unsplash.com/Mitchell Orr)

Anjing memang menjadi hewan peliharaan yang paling mudah untuk dilatih, namun bukan berarti ia akan langsung menurutimu. Pada kenyatannya memberikan instruksi pada anjing tidak semudah seperti yang dibayangkan, apalagi jika memang anjing memiliki karakter yang sangat aktif dan keras kepala, sehingga membutuhkan cara yang lebih ekstra untuk mengaturnya.

Mungkin kamu bisa belajar bagaimana caranya untuk memberikan instruksi yang singkat, namun secara berulang-ulang. Setidaknya tipe instruksi yang demikian akan lebih mudah dipahami oleh anjing dan membuat mereka berhenti dan tidak lagi melakukan hal-hal yang buruk.

Baca Juga: 4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan pada Anjing yang Sedang Hamil

3. Berikan stimulasi secara sensorik dan motorik

ilustrasi anjing chihuahua (pexels.com/musicFactory lehmannsound)

Mungkin ada banyak hal-hal yang dilakukan anjing peliharaan yang dinilai nakal dan mengganggu, seperti misalnya mencakar-cakar sofa atau pun mengacak-acak barang tertentu. Sebetulnya cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan stimulasi secara sensorik dan motorik pada anjing secara terus menerus.

Pemberian stimulasi sensorik dan motorik ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti misalnya dengan memberikannya mainan atau pun benda interaktif lain untuk menunjang aktivitas. Setidaknya cara ini akan membuat anjingmu jadi bisa melakukan aktivitas yang lebih baik dan tidak akan mengacak-acak barang atau pun mencakar sofa.

4. Batasi aksesnya dari benda-benda yang berbahaya

ilustrasi anak anjing (pexels.com/Brett Sayles)

Sebetulnya memang mengatasi anjing yang nakal dan agresif pasti tidak mudah karena biasanya pemilik akan merasa kerepotan dengan hal tersebut. Namun, sering kali aktivitas anjing juga tidak bisa dikontrol dengan mudah, sementara jika dikurung sudah pasti akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuatnya rentan mengalami stres.

Mungkin kamu bisa mencoba untuk membatasi akses dari anjing pada saat beraktivitas di rumah, termasuk dengan menjauhkannya dari benda-benda yang berbahaya. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar anjing tak sampai merusak benda lagi atau pun berpotensi membahayakan dirinya sendiri.

Kamu bisa berkonsultasi lebih jauh pada dokter hewan atau pelatih profesional jika aktivitas anjingmu dinilai tidak normal. Hal ini lebih efektif dari pada hanya membiarkannya, namun justru menimbulkan dampak buruk untuk dirinya sendiri atau pun hal-hal yang ada di sekelilingnya. Batasi akses jika anjing tidak mau diam!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Anjing Labrador Retriever, Cocok untuk Keluarga!