5 Fakta Kiras Bangun, Galang Kerja Sama Lintas Agama Melawan Penjajah
Pahlawan ini dijuluki Garamata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kiras Bangun adalah salah satu pahlawan Nasional Indonesia yang berkontribusi dalam menentang penjajahan Belanda. Dalam pejuangannya, pahlawan yang dijuluki Garamata (Mata Merah) ini menggalang kekuatan lintas agama di Sumatera Utara dan Aceh.
Kerja sama tersebut menghasilkan pasukan Urung yang beberapa kali terlibat pertempuran dengan Belanda di Tanah Karo. Berikut 5 fakta Kiras Bangun yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.
1. Kiras Bangun dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2005
Kiras Bangun lahir di Batukarang sekitar tahun 1852. Ia dikenal dengan penampilannya yang sederhana namun berwibawa. Pahlawan yang dijuluki Garamata ini gugur pada 22 Oktober 1942, jenazahnya dimakamkan di Desa Batukarang.
Pada 9 November 2005, Kiras Bangun dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Mengenal Agama Pamena Dalam Budaya Masyarakat Karo