Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terminal Bus di Medan Belum Direvitalisasi, Ternyata Ini Penyebabnya

IDN Times/Prayugo Utomo

Deli Serdang, IDN Times - Hampir seluruh terminal angkutan darat di Medan jauh dari kata layak. Kondisinya memprihatinkan.

Kementerian Perhubungan ternyata punya program untuk revitalisasi terminal. Namun Kota Medan tidak masuk dalam daftar. Apa sebabnya?.

Pantas saja, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Seriadi sampai berani menyindir Kota Medan.

1. Ternyata Wali Kota Medan belum mau menyerahkan terminal ke Kemenhub

Ilustrasi bus AKAP saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Budi Setiyadi menyampaikan, Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin jadi penyebab terminal di sana tidak masuk dalam program revitalisasi Kemenhub 2020 mendatang.

“Pak Eldin bilang terminalnya tidak diserahkan kepada kita. Jadi Medan mundur dulu,” kata Budi disela acara peluncuran Grab di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Kamis (11/7).

2. Terminal di Medan batal direnovasi seperti bandara

Ilustrasi Terminal Kampung Rambutan (IDN Times/Marisa Safitri)

Pada 2020 mendatang, program revitalisasi terminal dicanangkan Kementerian Perhubungan. Khususnya terminal tipe A.

Tak main-main, anggaran yang bakal digelontorkan sekitar Rp1,2 triliun untuk seluruh Indonesia. Setiap terminal tipe A bakal mendapat dana Rp45 miliar sampai 50 miliar.

“Cuma sayangnya Medan belum. Mana Pak Kadishub Medan. Ada Kadishub Medan? Gak ada perwakilan? Kadishub Sumut?” Kata Budi mencari perwakilan Dishub Medan dan Sumut.

3. Meski tidak diberikan terminal, Kemenhub bakal perbaiki angkutan perkotaan di Medan

IDN Times / Aan Pranata

Kemenhub tak habis akal untuk memperbaiki angkutan umum. Meski tidak diberikan terminal, Kemenhub bakal memperbaiki kualitas angkutan umum di Medan 2020 mendatang.

“Medan sebagai pilot project 2020 untuk skema by the service. Artinya, kami yang siapkan anggarannya, operatornya dari swasta, Pemda akan membekap kita menggunakan anggaran dari pusat dan memperbaiki transportasi daerah,” ujarnya.

Anggarannya mencapai Rp50 miliar. “Tepuk tangan untuk Medan meskipun terminalnya tidak dikasihkan ke saya. Nanti kita bangun lagi di Medan,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us