Hendak Melantai di Bursa, Dirut Bank Sumut Malah Dicopot

Alasannya karena diperiksa inspektorat

Medan, IDN Times – Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan dicopot dari jabatannya oleh Gubernur Edy Rahmayadi. Pencopotan ini kata Edy buntut dari pemeriksaan inspektorat terhadap Rahmat.

"Sedang dicek dan dipelajari, oleh Inspektorat, OJK. Semua tim yang ikut turut. Saat ini, beliau dinonaktifkan dari jabatannya," kata Gubernur Edy kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Mengisi sementara jabatan, Direktur Pemasaran Bank Sumut Hadi Sucipto ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Dirut. Nantinya secara defenitif, direktur akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar dalam waktu dekat.

1. Jika tidak terjerat masalah, Gubernur Edy akan kembalikan jabatan Rahmat

Hendak Melantai di Bursa, Dirut Bank Sumut Malah DicopotGubernur Sumut Edy Rahmayadi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Saat ini, kata Edy, inspektorat tengah meminta klarifikasi terkait isu yang menerpa Rahmat. Namun dia enggan membeberkan isu yang dimaksud.

Edy bakal mengembalikan jabatan Rahmat jika kelak pemeriksaan menyatakan dirinya tidak bersalah.

Kalau tidak masalah, kita balikan kembali (jabatannya). Kalau ada masalah ditindaklanjuti masalahnya," jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Baca Juga: Masa Jabatan Akan Berakhir ,Gubernur Edy Geber Realisasi RPJMD

2. Sejumlah masalah menerpa Bank Sumut beberapa waktu terakhir

Hendak Melantai di Bursa, Dirut Bank Sumut Malah DicopotIlustrasi Sumut Mobile, aplikasi digital Bank Sumut (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam beberapa waktu terakhir Bank Sumut memang diterpa isu negatif. Di antaranya, kasus raibnya uang nasabah yang jumlahnya mencapai miliar akibat skimming atau pencurian uang melalui data kartu ATM. Kasus ini sampai sekarang masih diproses di Polda Sumut.

Kemudian soal isu mobile banking Bank Sumut yang diduga ilegal. Bahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan sanksi kepada Bank Sumut.

Gubernur Edy ingin tetap melakukan perbaikan terhadap bank daerahnya. "Karena Bank Sumut, bank rakyat Sumatera Utara," sebut mantan Ketua Umum PSSI itu.

Edy ingin mencari orang-orang terbaik untuk memimpin Bank Sumut.

3. Bank Sumut hendak melantai di bursa saham

Hendak Melantai di Bursa, Dirut Bank Sumut Malah DicopotIDN Times/Auriga Agustina

Pencopotan Dirut Bank Sumut berbarengan dengan wacana Bank Sumut yang saat ini akan melantai di bursa saham. OJK sudah memberikan pernyataan pra efektif kepada Bank Sumut per 3 Januari 2022 untuk melakukan pelepasan saham perdana atau initial public offering di lantai bursa.

Kinerja Bank Sumut menjelang akhir tahun 2022 yakni; jumlah aset mencapai Rp 40,6 triliun pada triwulan III/2022, naik 2,7 persen (year on year) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 39,5 triliun.

Bank Sumut juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 521 miliar hingga September 2022 atau tumbuh 12,3 persen dibandingkan dengan September 2021 sebesar Rp463 miliar. Adapun, target laba hingga Desember diproyeksikan melampaui target RBB 2022 sebesar Rp 665 miliar. Sementara itu, penyaluran kredit Bank Sumut pada triwulan III/2022 juga meningkat 9,3 persen menjadi Rp26,8 triliun, dari triwulan III/2021 sebesar Rp24,6 triliun.

Keberhasilan dan kinerja dari Bank Sumut diharapkan memberikan kontribusi berarti bagi peningkatan kegiatan perekonomian di 33 kabupaten/ kota dan Provinsi Sumatra Utara, yang pada triwulan III/2022 tumbuh 4,97 persen yoy dengan produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp243,91 triliun.

Baca Juga: Belum Direstui OJK, Bank Sumut Bisa Gagal Melantai di Bursa Saham 2023

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya