Hampir 500 Anak di Sumut Jadi Yatim karena COVID-19 

Anak terdampak COVID-19 harus menjadi perhatian

Medan, IDN Times – Jumlah usia anak yang kehilangan orangtua karena COVID-19 cukup signifikan angkanya. Di Sumatra Utara, menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) jumlah anak yang kehilangan orangtua karena COVID-19 sebanyak 494 anak dan balita.

Jumlah ini dimungkinkan masih bertambah. Pendataan di lapangan masih terus dilakukan.

 “Tidak boleh kita diamkan anak-anak kita ini karena nyatanya tidak sedikit yang kehilangan orang tua. Saya juga berterima kasih kepada Grab yang mau bekerja sama dan saya harap Grab juga ikut melakukan pendataan karena langsung mengantar paket bantuan ini ke yang bersangkutan, jangan sampai bantuan ini salah sasaran,” ujar Edy Rahmayadi di pelepasan paket bantuan yang akan diantarkan ojek online di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jumat (3/9/2021).

1. Pemprov berkomitmen membantu anak yang kehilangan orangtua karena COVID-19

Hampir 500 Anak di Sumut Jadi Yatim karena COVID-19 Ilustrasi tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela menerangkan, pemberian bantuan kepada anak-anak yang orangtuanya meninggal karena COVID-19 adalah bagian dari gerakan Peduli Kamu. Targetnya, bantuan akan didistribusikan kepada 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut.

Untuk Kota Medan, pihaknya sampai saat ini masih mencatat 50 anak yang yatim karena COVID-19. Walau begitu pendataan akan terus dilakukan sembari penyaluran bantuan.

“Hari ini kita lakukan khusus untuk Kota Medan, kita akan lanjutkan ke kabupaten/kota lainnya. Kita akan terus mendata anak-anak kita yang yatim karena COVID-19. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih meningkatkan bantuan yang kita berikan,” terang Nurlela.

Baca Juga: LBH Medan Buka Posko Pengaduan Pelanggaran HAM COVID-19

2. Bantuan berupa sembako dan peralatan sekolah

Hampir 500 Anak di Sumut Jadi Yatim karena COVID-19 Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Sunariyah)

Bantuan yang diberikan adalah berupa alat-alat sekolah dan paket sembako. Ke depan, Pemprov Sumut akan terus berupaya membantu dan meringankan beban anak-anak tersebut.

Start awalnya kita memberikan bantuan alat-alat sekolah dan paket sembako untuk anak-anak dari  0 bulan sampai 18 tahun. Saat ini kita utamakan anak-anak yang kehilangan orangtuanya karena Covid-19,” kata Edy didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar.

3. Kasus COVID-19 di Sumut tercatat 97.740 kasus

Hampir 500 Anak di Sumut Jadi Yatim karena COVID-19 Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Kasus COVID-19 di Sumut tercatat masih cukup tinggi. Saat ini terakumulasi, sudah 97.740 kasus terjadi di Sumut (data per 2 September 2021).

Sebanyak 76.301 dinyatakan sembuh dan 2.430 meninggal dunia. Sampai saat ini, dua daerah di kabupaten/kota di Sumut masih memberlakukan PPKM Level IV. Yakni Medan dan Kota Pematangsiantar.

Baca Juga: COVID-19 Sumut, Vaksinasi Ibu Hamil Mulai Digeber

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya