Medan, IDN Times – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengumumkan perkembangan terbaru kasus corona di Sumut. Data teranyar per 21 Maret 2020 menunjukkan lonjakan signifikan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengumumkan, saat ini ada 48 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Sumut. Data ini meningkat dari hari sebelumnya di angka 36 PDP.

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya melonjak tinggi. Hari ini ada 338 ODP dari data sebelumnya yang hanya 205 orang. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh ada 3 orang.

Untuk yang positif corona masih tetap 2 orang. Satu diantaranya yang meninggal pada Selasa (17/3) lalu.

“Kami berharap OdP dapat dengan sukarela untuk tetap tinggal di rumah. Melakukan karantina diri supaya tidak menularkan. Karena bisa saja ODP ini menularkan bila mana dia menjadi positif. Karena dia masih dalam masa inkubasi. Dengan demikian kita bisa memutus mata rantai penularan virus ini,” ungkap Alwi dalam siaran pers di channel YouTube Humas Sumut, Sabtu (21/3) petang.

Pihaknya juga sudah merekrut relawan dari masyarakat untuk melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan ODP, PDP atau pun positif. Relawan itu ada di kabupaten kita yang ada di Sumut.

“Kami melibatkan pramuka, Mer-C dan beberapa organisasi kemasyarakatan pemuda yang kami latih melakukan tracing. Kami masih berharap, kalau ada yang ingin menjadi relawan silahkan bergabung dengan kami. Ini menjadi kekuatan melawan COVID-19,” ujarnya.

Pihaknya sampai saat ini juga masih menunggu alat rapid test corona. Alat ini nantinya digunakan untuk melakukan tes cepat kepada masyarakat atau pun ODP.

Sayangnya tidak banyak informasi yang dapat digali dalam konferensi pers itu. Karena otoritas terkait hanya menjelaskan data normatif. Tidak diketahui pasti bagaimana keadaan medis para ODP dan PDP atau pun yang positif.