Debt Collector Dirampok di Bengkel, Uang Koperasi Raib

Dirampok saat menunggu sepeda motor rusak

Medan, IDN Times- Nasib sial dialami Lamhot, seorang Debt Collector atau penagih kredit sebuah koperasi di Medan. Dia dirampok saat menunggu sepeda motornya yang rusak di salah satu bengkel Jalan Binjai km 16, Desa Sumber Melati, Diski, Kecamatan Sunggal pada Sabtu (20/4) sekira pukul 11.00 WIB.

Akibatnya, warga Jalan Binjai, Km 10,8, Desa Purwodadi, Sunggal, Kabupaten Deliserdang, itu kehilangan uang koperasi sebesar Rp3 juta yang dibawanya.

1. Lamhot didatangi pelaku saat menunggu motornya di bengkel di Jalan Binjai

Debt Collector Dirampok di Bengkel, Uang Koperasi Raibmedgulf.com.sa

Dalam keterangannya di Press Room Polresta Medan, Rabu (24/4), Lamhot menceritakan siang itu, ia sedang memperbaiki sepeda motornya di bengkel yang ada di kawasan tersebut.

Lamhot menerangkan saat itu dia sedang menunggu. Tiba-tiba seseorang yang tak dikenalnya datang dan menghampiri Lamhot di dalam bengkel. Orang tersebut meminta secara paksa tas yang disandang Lamhot, namun ia tidak menurutinya.

"Waktu itu pemilik bengkel juga marah dengan pelaku, tapi ia malah emosi dan memukul kepala pemilik bengkel menggunakan lingkar besi sampai berdarah," ujar Lamhot. 

Baca Juga: Ulang Tahun ke-148, 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Kota Siantar

2. Lamhot semakin ketakutan setelah diancam dengan pisau

Debt Collector Dirampok di Bengkel, Uang Koperasi RaibMahendra

Melihat itu, Lamhot semakin ketakutan, apalagi sang pemilik bengkel usai dipukul melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian. Saat itu pelaku bahkan mengeluarkan pisau yang membuat Lamhot tambah ketakutan.

"Melihat pisau aku berlari, tapi baru beberapa meter keluar dari bengkel, pelaku berteriak memanggil saya. Karena sudah ketakutan, saya kembali mendatangi pelaku," ungkap Lamhot.

3. Dibawa ke gubuk dan dianiaya perampok

Debt Collector Dirampok di Bengkel, Uang Koperasi RaibIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah kembali ke bengkel motor itu, perampok itu membawa Lamhot dengan berboncengan naik motor milik pelaku. "Pelaku membawa saya ke gubuk yang berada dua kilometer dari bengkel itu," tambah Lamhot.

Di dalam gubuk, Lahmot kemudian dianiaya dan diancam dengan pisau. Tak berdaya, uang Rp3 juta milik koperasi tempatnya bekerja diambil perampok tersebut.

"Ada kesempatan, saya melarikan diri menuju bengkel untuk mengambil motor. Di bengkel itu saya mencoba minta tolong ke warga, tapi tak ada yang berani menolong," kesal Lamhot.

Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan pengaduan Lamhot. "Akan segera kita tindak lanjuti," ujar Yasir. 

Baca Juga: Setelah Makam Dibongkar, Polisi Ungkap Pembunuhan Nurhayati

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya