Bocah 2 Tahun asal Langkat Ditemukan Mengambang di Saluran Irigasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Bocah perempuan berusia 2 tahun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Korban ditemukan dalam saluran irigasi di Lingkungan VII Basuki, Kelurahan Belarakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (2/3) sore.
Sebelum ditemukan meninggal, kuat dugaan korban terjebur dan tenggelam serta terbawa arus dalam aliran air di saluran irigasi tersebut. Sayang, tidak satupun warga mengetahui dan membuat nyawa bocah ini tidak terselamatkan.
1. Dititipkan orangtuanya ke rumah pamannya karena ada keperluan
Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, saat dikonfrimasi melalui Kasubbag Humas, AKP Rohmat, Selasa (3/3), mengakui korban bernama Nazura Azzahra (2), putri dari Sugiono (39), warga Dusun VII Basuki, Kelurahan Belarakyat, Kecamatan Kuala.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, balita perempuan itu dititipkan ibunya, Susiani (35), di rumah sang paman, Syamsuri (40), untuk bermain bersama bibinya, Suriani (36), dan dua saudara sepupu korban yang masih balita.
"Jadi, ibu korban sengaja menitipkan anaknya bermain di rumah kakak iparnya, dengan maksud pergi sementara waktu untuk menemui tetangganya yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka," ujar Rohmat.
Baca Juga: Kisah 6 Bocah yang Viral, Ibu Bapak Meninggal di Hari yang Sama
2. Ditemukan sangkut di batang kayu berjarak 160 meter dari lokasi hilang
Dijelaskanya, saat Susiani kembali ke rumah sang kakak ipar guna menjemput pulang anaknya. Namun si anak tidak ditemukan. Menyadari hal tersebut, Ibu korban dan kakak iparnya bergegas melakukan pencarian.
Nahas, tidak lama setelah pihak keluarga melakukan pencarian, ayah korban, Sugiono, justru mendapat informasi dari salah seorang warga, jika anaknya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Jenazah korban sendiri ditemukan dalam kondisi mengambang di aliran air, serta tersangkut pada kayu dan sampah pada saluran irigasi, yang lokasinya berjarak sekira 160 meter dari rumah keluarganya," terang Rohmat.
3. Jenazah sudah dimakamkan keluarga
Tidak lama setelah kasus tersebut dilaporkan Kepala Lingkungan (Kepling) VII Basuki, Misdi, ke Polsek Kuala, seketika itu pula Kapolsek Kuala, Iptu Bevan Raga Utama, beserta anggota, datang menuju kediaman korban.
Dari situ, polisi segera mengumpulkan keterangan pihak keluarga dan para saksi mata, sembari mengabadikan sejumlah dokumentasi visual.
"Informasi terakhir yang kita terima, jenazah korban sudah dimakamkan pagi tadi. Keluarga korban sendiri tidak berniat meneruskan kasus kematian korban ke jalur hukum. Hal ini sesuai surat pernyataan yang diterima Polsek Kuala," sebut Rohmat.
Baca Juga: Truk Timpa Odong-odong, Polisi Periksa Sopir yang Menewaskan Bocah