Mengenal Atika Azmi, Wakil Bupati Termuda di Indonesia
Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Bupati Mandailing Natal (Dok. IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Atika Azmi Utammi Nasution atau yang akrab disapa Atika Azmi merupakan Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal atau yang sering juga dikenal sebagai Kabupaten Madina.
Perempuan kelahiran tahun 1993 ini berkecimpung di dunia politik karena ingin membangun kampung asalnya agar bisa bersaing dengan Kabupaten dan Kota lainnya.
Atika dikonfirmasi menjadi Wakil Bupati Termuda di Indonesia. Meski demikian warga Mandailing Natal menaruh harapan besar pada gadis yang lahir pada 1 Desember ini.
Ia merupakan Politikus millennial yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar di Kabupaten Mandailing Natal.
Selain disebut sebagai Wakil Bupati Termuda di Indonesia, Atika juga menjadi Wakil Bupati Perempuan Lajang Pertama di Indonesia. Saat usianya 27 tahun, dalam status lajang, ia sudah mengemban amanah besar sebagai Wakil Bupati.
Baca Juga: Mengenal Bakhtiar Sibarani, Bupati Tapteng yang Bertabur Prestasi
1. Kuliah S-1 dan S-2 di University of New South Wales di Sydney, Australia
Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Bupati Mandailing Natal (Dok. IDN Times)Di tahun 1999 Atika mulai bersekolah dasar di SDN 04 Kotanopan dan lulus tahun 2005. Selanjutnya di tahun 2005 ia masuk sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kotanopan dan menyelesaikannya di tahun 2008. Di SMAN 8 Kotanopan, ia masuk tahun 2008 dan lulus tahun 2011.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Kotanopan, Atika terbang ke di Sydney, Australia dan menempuh pendidikan perguruan tinggi disana.
Atika merupakan seorang lulusan kampus ternama di luar negeri. Ia berhasil menyelesaikan gelar Bachelor (Sarjana) dan Masternya di University of New South Wales Australia. Ia mendapat gelar Master of Finance dari kampus unggulan negeri kangguru ini.
Karena berasal dari kampus luar negeri, Atika juga memiliki kemampuan tinggi dalam berbahasa inggris baik secara lisan ataupun tulis. Sehingga banyak yang berharap kabupaten Mandailing Natal bisa dikenal di kalangan Internasional.
Riwayat Pendidikan:
SDN 04 Kotanopan (1999-2005)
SMPN 1 Kotanopan (2005-2008)
SMAN 1 Kotanopan (2008-2011)
S1 University of New South Wales (2013-2015)
S2 University of New South Wales (2017-2017)
2. Putri dari Tokoh Mandailing Julu
Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Bupati Mandailing Natal (Dok. IDN Times)Selain memiliki otak yang cemerlang, Atika juga berasal dari keluarga yang terpandang. Hal ini bisa dilihat dari siapa orang tuanya. Atika merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara dari pasangan H. Khoiruddin Nasution dan Hj.Hamidah Lubis.
Ayah dari Atika merupakan seorang pengusaha terkenal di Mandailing Natal. H Khoirudin kerap disapa sebagai Haji Khoir. Ia mendukung penuh keputusan Atika pulang ke kampung halaman untuk mengabdikan diri disana meskipun Atika mendapat banyak tawaran dari perusahaan besar di Ibu Kota.
Atika memiliki seorang kakak yang juga memutuskan untuk memilih jalur politik sebagai bentuk pengabdiannya. Ia adalah Rahmat Rayyan Nasution yang menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara yang merupakan Fraksi dari Partai Gerindra.
3. Bertekad pulang ke Tanah Air dan membangun Kampung Halaman
Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Bupati Mandailing Natal (Dok. IDN Times)Wakil Bupati ini sebelumnya menjabat sebagai Manajer Colaba Mart di tahun 2015-2017. Dengan riwayat kerja dan Riwayat pendidikan yang cemerlang, Atika mendapatkan banyak tawaran kerja di ibu kota, namun ia menolaknya dan memilih pulang ke kampung halaman.
Ia ingin mengabdikan diri di tanah kelahiran melalui jalur politik. Sepulangnya ke kampung halaman, Atika berdiskusi dengan politikus-politikus senior. Dan akhirnya menemukan pandangan yang sama dengan Jafar Sukhairi.
Nah itu dia beberapa fakta mengenai Wakil Bupati termuda di Indonesia, Atika Azmi yang merupakan Wakil Bupati Mandailing Natal periode 2020 ini. Semoga kita bisa belajar banyak hal positif dari semangat dan jiwa nasionalismenya yaaa.
Baca Juga: Profil Jafar Sukhairi, Bupati Madina yang Bertekad Bangun Bandara