Sepi Pembeli karena Dampak Corona, Pedagang Pakaian Banting Harga
Termenung menunggu pembeli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Jelang Ramadan para pedagang Pasar Sambu satu bulan terakhir ini mengeluhkan kondisi pasar yang sangat sepi dari pengunjung. Masyarakat memilih di rumah untuk menghindari penyebaran virus Corona sesuai imbauan pemerintah.
Sepinya pembeli, pedagang kebingungan mengatasi persoalan ekonomi yang kian terpuruk. Tidak hanya itu, mereka sudah mulai kesulitan mengatur dagangan agar bisa tetap terjual.
Baca Juga: Wajah Lesu Para Pedagang Pusat Pasar Medan Jelang Ramadan
1. Pedagang butuh solusi bukan tidak mau diatur
Pemerintah pusat hingga daerah gencar mensosialisasikan agar warga tetap dirumah untuk menghindari virus Corona. Padahal nyatanya tidak semua orang bisa mendapat penghasilan jika berdiam diri di Rumah. Sebab banyak dari mereka yang menggantungkan hidup dengan cara berdagang serta menjadi pekerja harian lepas.
Virus Corona tidak hanya menjadi ancaman kesehatan saja. Namun hal yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah adalah kondisi masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya jika mereka tidak bekerja.
“Bukan kami tidak mau diatur Pemerintah, tapi perut ini tidak bisa diajak kompromi. Bisa perut ini kita bilang tahan kau ya perut hari ini kita tidak makan. Tidak bisa,” ucap Gontina salah satu pedagang pakaian bekas di Pasar Sambu Medan.
Baca Juga: Pasar-pasar di Medan Tetap Beroperasi Seperti Biasa, Tapi Sepi Pembeli