TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tuntutan Massa Aksi Cipayung Plus di DPRD Sumut, Ini Kata Edy

Tolak kenaikan BBM hingga usut mafia minyak goreng

Gubernur Sumut temui massa aksi dari Cipayung Plus Sumut (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times -Mahasiswa di Sumatera Utara melakukan aksi menyampaikan aspirasi rakyat di depan Kantor DPRD Sumut, Kamis (14/3/2022).

Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumatera Utara itu menuntut empat permasalahan yang terjadi ditengah tengah rakyat.

Tuntutan yang mereka bawa menjadi aspirasi rakyat yakni menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan PPN 11%, menolak kenaikan harga sembako, kemudian usut tuntas mafia dan kelangkaan minyak goreng.

Baca Juga: Edy Dorong Warga Daftarkan Kekayaan Intelektual Ke Kemenkumham

1. Tuntutan akan disampaikan ke pusat melalui Gubernur Sumut

Orator yang tergabung dalam Cipayung Plus (IDN Times/Yurika Febrianti)

Massa aksi yang tergabung dalam Cipayung Plus yakni Gerakan Mahasiswa Nasioal Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Setelah melakukan orasi hampir 2 jam, Eddy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara menerima aspirasi yang disampaikan massa mahasiswa.

Para aksi diterima langsung oleh Edy Rahmayadi didampingi ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.

Menurut Edy, ia akan meneruskan tuntutan yang disampaikan mahasiswa  pada yang berwenang yaitu DPR RI.

“Ada empat tuntutan itu nanti akan kita sampaikan ke pusat,”ujar Edy.

2. Gubernur Sumut sambut positif massa aksi

Gubernur Sumut didampingi ketua DPRD Sumut temui Cipayung Plus (IDN Times/Yurika Febrianti)

Lanjut Eddy, aksi yang dilakukan para mahasiswa itu disambut nya positif. Ia juga berpesan tidak boleh melanggar hukum.

“Masyarakat khususnya Mahasiswa ini sangat positif, hal seperti itulah hal kepekaan rakyat khususnya Mahasiswa untuk ikut serta mengawal, tapi tidak boleh melanggar hukum. Sampaikan pendapat, akan kami sampaikan itu ke pusat dan tetap kami kawal. Ini lah suara rakyat,” jelas Edy.

Baca Juga: Demo di DPRD, Mahasiswa di Medan Bawa Minyak Goreng untuk Protes

Berita Terkini Lainnya