TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Terlibat Terorisme, Sudah 18 Orang Ditangkap Densus 88 di Sumut

Densus juga melakukan penangkapan di provinsi lain

Ilustrasi penggerebekan teroris. (IDN Times/Larasati Rey)

Medan, IDN Times – Sepekan terakhir, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penangkapan sejumlah orang yang dituding masuk dalam jaringan terorisme. Penangkapan dilakukan di sejumlah provinsi termasuk di Sumatra Utara.

Di Sumut, penangkapan dilakukan sejak Jumat (19/3/2021). Total sudah 18 terduga teroris yang diamankan Densus 88 dari Sumut.

Baca Juga: Kahiyang Ayu Dampingi Bobby Blusukan ke Kawasan Tergenang Banjir

1. 18 orang ditangkap dari Medan, Binjai, Tanjungbalai, Kabupaten Labuhanbatu, dan Langkat

malangtoday.net

Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi membenarkan soal penangkapan 18 terduga teroris.

Pada Jumat (19/3/2021) Densus 88 menangkap delapan terduga teroris. Kemudian pada Minggu (20/3/2021) tiga orang dan pada Senin (22/3/2021) sebanyak tujuh orang. Penangkapan dilakukan di sejumlah daerah, mulai dari Kota Medan, Binjai, Tanjungbalai, Kabupaten Labuhanbatu dan Langkat.  

“Saat ini terus diinterogasi secara mendalam oleh tim Densus 88 Anti Teror,” ungkap Hadi, Selasa (23/3/2021).

2. Lebih dari 20 orang sudah ditangkap dan dituduh terlibat terorisme

Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris. (IDN Times/Syahrul Prayuda)

Sebelumnya, Mabes Polri mengungkapkan, pihaknya sudah menangkap lebih dari 20 orang dari sejumlah provinsi di Indonesua. Mereka diduga terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiah (JI).

Penangkapan ini merupakan pengembangan kasus kelompok Fahim yang ditangkap di Jawa Timur pada beberapa waktu lalu. Total 44 teroris telah ditangkap Densus 88.

“Jadi semua masih dikembangkan oleh Densus dan ini termasuk ke dalam jaringan Jamaah Islamiyah. Sekarang masih dikembangkan Densus,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Senin (22/3/2021).

3. Di Jawa Timur, Densus mengamankan pistol rakitan hingga Samurai

republika.co.id

Rusdi belum membeberkan barang bukti dari penangkapan teroris JI di Jakarta, Sumbar dan Sumut. Sementara itu, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti dari penangkapan di Jawa Timur pada Sabtu (26/2/2021).

“50 butir peluru sembilan mm, satu pistol rakitan jenis FN, kemudian juga bendera daulat, baik berwarna hitam maupun berwarna putih sebanyak empat bendera, pisau delapan, samurai dua, golok tiga, dan senjata tajam lainnya berbentuk busur lebih kurang 23 dijadikan barang bukti,” kata Rusdi.

Rusdi menjelaskan, anggota kelompok Fahim melakukan berbagai pelatihan bela diri. Mereka juga merancang bungker untuk tempat pembuatan senjata dan bom rakitan. 

“Kemudian juga telah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata dan juga telah mempersiapkan tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme," jelas Rusdi.

4. Diduga sisihkan lima persen gaji untuk Al Qaeda

Ilustrasi Densus 88 menggerebek terduga teroris. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Rusdi juga membeberkan, dalam aktivitasnya, teroris JI yang berafiliasi dengan Al-Qaeda menjaga eksistensinya dari iuran anggota.

“Iuran setiap gaji yang diterima oleh mereka (teroris) itu disumbangkan kepada organisasi sebanyak 5 persen dari pendapatan mereka,” ujar Rusdi.

Selain iuran anggota, JI juga sempat menggalang dana lewat kotak amal yang mereka sebar di minimarket. Dari dana yang terkumpul digunakan untuk memasok bahan peledak yang dijadikan bom hingga operasional pemberangkatan sejumlah teroris ke Suriah.

Mereka di sana digembleng untuk pelatihan militer dan perencanaan taktik teror. “Ini menjadi bagian daripada JI dapatkan dana untuk tetap jalankan roda organisasi,” ujarnya.

Baca Juga: Densus 88 Ringkus 22 Terduga Teroris, 14 Orang Ditangkap di Sumut

Berita Terkini Lainnya