Selain Hog Cholera, Babi di Sumut Diindikasi Kena Demam Babi Afrika
Balai veteriner masih teliti sampel bangkai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Kematian ternak babi di Sumut masih menjadi tanda tanya besar. Belum tahu pasti apa penyebab sebenarnya.
Namun kematian babi itu diduga disebabkan oleh virus Hog Cholera (Kolera Babi). Namun temuan baru mengindikasi jika kematian babi juga disebabkan oleh virus African Swine Fever atau demam babi Afrika.
Baca Juga: Jeruji Besi Menunggu Pelaku Pembuang Bangkai Babi di Marelan
1. Sampel babi sedang diteliti
Balai Veteriner Medan melakukan pengambilan sampel babi di sejumlah kabupaten. Mereka ingin mengetahui apa penyebab sebenarnya babi-babi itu mati.
Kepala Balai Veteriner Medan Agustia mengatakan sampel sudah diambil dalam kurun waktu September hingga Oktober. Dari sampel itu, kematian babi juga terindikasi terjangkit African Swine Fever (ASF).
Dalam uji laboratorium, pihaknya menemukan indikasi ASF pada suspect. "Begini, kenapa saya katakan indikasi karena selama ini tidak pernah ada dan saya katakan sampai saat ini tidak ada serangan virus ASF, tapi kalau indikasi ASF, iya. Beda antara ada dan indikasi ya," katanya, Kamis (7/11) petang.
Baca Juga: Diserang Virus Hog Cholera, 4 Ribu Ekor Babi di Sumut Mati