TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas COVID-19 Klaim Angka Kesembuhan Sumut Lampaui Dunia

Tapi bukan berarti gak disiplin pakai masker dong!

Ilustrasi protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Medan, IDN Times - Satuan Tugas COVID-19 Sumatra Utara mengklaim angka kesembuhan di provinsi ini telah melampaui presentase dunia. Angka ini dihitung sejak tanggal 22 November 2020 yang mencapai hingga 82,45 persen, atau meningkat 0,61 poin dibandingkan minggu sebelumnya 81,84 persen.

Angka kesembuhan terbukti sudah jauh melampaui angka kesembuhan dunia sebesar 69,22 persen. Angka ini terus mendekati persentase kesembuhan nasional yang mencapai 84,00 persen.

Baca Juga: Peringkat COVID-19 Menurun, Sumut Makin Perketat Prokes

1. 595 orang meninggal karena COVID-19 di Sumut

Pedagang menata masker karakter wajah berbahan kain di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sumut Whiko Irwan mengatakan, meskipun tren kesembuhan meningkat, namun masyarakat harus tetap waspada. Masyarakat harus tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Tren yang baik dari perkembangan COVID-19 Sumut, tetap harus disadari bahwa kita masih berada pada masa pandemik. Terbukti dengan masih adanya ditemukan penderita COVID positif yang baru setiap harinya, sehingga tetap membutuhkan kewaspadaan dan konsistensi kita untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya, Senin (23/11/2020).

Secara rinci, untuk akumulasi para masyarakat yang terapapar virus COVID-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 23 November 2020 tercatat sebanyak 14.988 orang. Untuk pasien yang sembuh mencapai 12.369 orang dan 595 orang meninggal dunia.
“Sementara penderita COVID-19 yang aktif di Sumut sebanyak 2.024 orang. Dari angka tersebut, 1.525 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 499 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit,” kata Whiko.

2. Lonjakan angka bisa dihindari jika masyarakat tetap patuh

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Untuk itu, Satgas Penanganan COVID-19 Sumut terus mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penularan COVID-19 dengan menjalankan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan air dan sabun.

Menurutnya, ada 3 hal yang harus tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan lonjakan angka akan kembali jika tak lakukan protokol kesehatan.

“Ketiga hal tersebut haruslah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lonjakan angka akan kembali terjadi bila protokol kesehatan kita abaikan,” ucap Whiko.

Satgas COVID-19 berharap masyarakat mengenakan masker dan hanya dilepas pada saat tidur, mandi, berwudu, makan dan minum, sambil menjaga jarak dengan orang di sekitarnya.

“Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga jarak interaksi dan menghindari tempat-tempat kerumunan. Jadikanlah protokol kesehatan ini menjadi bagian dari kebutuhan hidup kita yang kita terapkan agar kita tetap sehat tanpa COVID-19,” kata Whiko.

Baca Juga: 8,2 Juta Vaksin COVID-19 Tiba di Sumut November, Ini Prioritasnya

Topik:
Berita Terkini Lainnya