TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rindu Salat Berjamaah di Masjid, Siswi SMP Bikin Puisi Korona Cukuplah

Puisi Ayla menyentuh hati!

Zahda Suhayla Hasibuan, belia 12 tahun yang membuat puisi 'Korona Cukuplah' (Istimewa)

Kau paksa kami meninggalkan bangku belajar kami
Kau rantai kami dalam rumah kami sendiri
Berjuta dari kami tak bisa mengais nafkah
Bahkan kau menjadi biang pembatasan ibadah

----

Penggalan sajak puisi ini mewakili isi hati Zahda Suhayla Hasibuan, pelajar kelas VII SMP IT Al Hijrah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bagi perempuan kelahiran 2007 lalu ini corona tak mau dianggap remeh.

Lantaran corona sudah mengubah tatanan sosial. Menjadi sejarah yang sama sekali belum pernah terjadi di Indonesia.

Puisi itu dibubuhkan judul ‘Korona Cukuplah’. Suhayla sendiri yang menulisnya. Judul itu dipilihnya sebagai ungkapan perlawanan kepada virus asal Wuhan.

Meski masih berusia dini, Ayla –sapaan akrab Suhayla—ingin mengajak yang lainnya ikut melawan corona. Melakukan langkah pencegahan, untuk meminimalisir risiko penularan.

Baca Juga: Bupati Taput Desak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Segera Ajukan PSBB

1. Terinspirasi dari keprihatinan melihat kondisi pandemi corona

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Meski masih duduk di bangku SMP, Suhayla ternyata punya rasa empati yang tinggi. Keprihatinan melihat kondisi pandemi corona yang kian memarah, membuatnya kesal. Dia meleburkan emosinya lewat sajak. Kebetulan, guru di sekolahnya saat itu memberi tugas kepada Ayla untuk membuat puisi.

“Awalnya karena prihatin lihat kondisi. Ayla memang sudah sering bikin puisi. Biasanya iseng-iseng. Tapi kalau yang ini memang ungkapan hati,” ujar perempuan yang sudah sering menjuarai lomba puisi , pidato hingga cerdas cermat itu.

Video puisi milik Ayla itu pun sudah tersebar di sejumlah media sosial. Bahkan di beberapa grup percakapan, sajaknya menuai pujian. Bagi yang menghayati, bisa sampai meneteskan air mata.  

2. Ayla rindu bisa salat Magrib di Masjid

Zahda Suhayla Hasibuan, belia 12 tahun yang membuat puisi 'Korona Cukuplah' (Istimewa)

Sajak yang ditulis Ayla tidak jauh-jauh dari kegiatannya sehari-hari. Semuanya berantakan karena corona. Bahkan dua bersaudara dari pasangan Ayat Sudrajat Hasibuan dan Siti Jamilah ini  kesal. Karena tidak bisa lagi salat berjamaah di masjid. Dia takut jika harus menjalani Ramadan di tengah ancaman wabah.

“Karena liat kondisi sekarang, saya merasa tertekan karena ada pembatasan ibadah gara-gara corona. Biasanya salat Magrib di Masjid. Jadi kesal aja sama kondisi sekarag,” ungkap perempuan 12 tahun itu.

Baca Juga: [POPULER] Pemakaman Glenn Fredly Penuh Haru, Foto Kuntilanak Viral

Berita Terkini Lainnya