TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyerangan Perawat RS Bandung, Humas Polda: Ada Upaya Perdamaian

7 personel diduga terlibat masih penempatan khusus

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. (Dok: Polda Sumut)

Medan, IDN Times - Kasus penyerangan dan penganiayaa perawat RS Bandung, Kota Medan yang diduga dilakukan sejumlah anggota Polri masih berlanjut. Ada tujuh polisi yang diduga terlibat dalam penganiayaan, Minggu (6/11/2022) lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi menjelaskan, para personel yang diduga terlibat saat ini masih menjalani penempatan khusus. Proses penyelidikan terhadap anggota Direktorat Sabhara Polda Sumut itu terus dilakukan.

"Ada 7 tujuh yang ditempatkan di tempat khusus Propam Polda," ujar Hadi, Selasa (15/11/2022).

1. Ada upaya mediasi antara pelaku dan keluarga korban

Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Hadi menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu tengah dilakukan mediasi antara terduga pelaku dan korban. Meskipun kata Hadi, itu tidak menggugurkan sanksi yang akan diberikan.

“Kemudian pihak RS dengan keluarga ada upaya perdamaian. Tapi kan karena ini anggota, disiplin ini harus ditegakkan,” kata Hadi.

2. Penjatuhan sanksi masih menunggu hasil penyelidikan

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat ini, kata Hadi, pihaknya terus melakukan penyelidikan dalam kasus itu. Ihwal sanksi yang akan diterapkan, Hadi mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan.  

“Nanti sesuai tingkat pelanggarannya. Itu didalami oleh penyidik,” katanya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Minta Pj Bupati Tapteng Langsung Turun ke Barus

Berita Terkini Lainnya