TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengembangan BRT Mebidang Digeber, Disuntik Dana Rp1,8 Triliun

Ditarget bakal beroperasi 2023 mendatang

Pembahasan pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) pada kawasan perkotaan Medan, Binjai dan Deliserdang dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Rabu (12/1/2022). (Feri Ardian/Diskominfo Sumut)

Medan, IDN Times – Pengembangan angkutan masal berbasis jalan atau Bus Rapit Transit (BRT) di Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang) digeber. Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengajak Pemerintah daerah bersinergi dan berkolaborasi menggarapnya.

Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada pertemuan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wali Kota Binjai Amir Hamzah serta Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: Wali Kota Bobby Copot Kepling yang Pungli, Urus KK Rp1,7 Juta

1. Gubernur Edy menyebut pengembangan jalan sudah terlambat

Pembahasan pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) pada kawasan perkotaan Medan, Binjai dan Deliserdang dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Rabu (12/1/2022). (Feri Ardian/Diskominfo Sumut)

Dalam pertemuan itu, sejumlah kepala daerah juga meneken nota kesepemahaman bersama. Edy mengatakan, pengembangan jalan sudah terlambat. Sehinga harus digeber pengerjaannya.

"Pengembangan jalan ini memang sudah terlambat, dan ini harus kita kejar. Ini harus ditata dengan baik. Kita harus saling berkolaborasi antara Pemprov dan kabupaten kota. Kemudian saya ucapkan terima kasih pada Kementrian Perhubungan yang sangat perhatian dengan Sumut," ucap Edy Rahmayadi.

2. Gubernur Edy minta Wali Kota Bobby untuk menertibkan angkutan umum

Pembahasan pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) pada kawasan perkotaan Medan, Binjai dan Deliserdang dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Rabu (12/1/2022). (Feri Ardian/Diskominfo Sumut)

Untuk percepatan pengembangan itu, Gubernur Edy Rahmayadi meminta agar Wali Kota Bobby Nasution supaya memulai dengan penertiban bus dan angkutan umum, parkir dan bahu jalan. Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumut menurut Edy memiliki jalan yang sudah tidak memadai dengan populasi penduduk yang terus meningkat.

"Sementara bahu jalan kita yang masih kecil, ditambah lagi parkir kendaraan yang semrawut," katanya.

Selain itu, menurut Edy, pengembangan angkutan masal berbasis jalan BRT di kawasan perkotaan Mebidang ini juga bertujuan mempersiapkan perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumut.

Baca Juga: Pemko Medan Berencana Ciptakan Aplikasi Medan Pay, Ini Tujuannya

Berita Terkini Lainnya