TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Menunggak 8 Bulan Insentif COVID-19, Nakes di Medan Demo

Para Nakes merasa dikibuli

Para Nakes penanganan COVID-19 di RSUD Pirngadi Medan berunjuk rasa menuntut pembayaran insentif yang tertunggak selama 8 bulan. (Istimewa)

Medan, IDN Times – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Kota Medan mendadak riuh, Rabu (10/2/2021). Para tenaga kesehatan yang selama ini menangani pasien COVID-19 mendadak menggelar unjuk rasa.

Dengan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap, massa nakes kemudian membentangkan poster tanda kecewa. Mereka kecewa dengan pemerintah yang menunggak pembayaran insemtif COVID-19.

Para Nakes berkeliling rumah sakit untuk menyuarakan aspirasinya. Mereka menuntut harusnya pemerintah tidak abai dengan para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Baca Juga: 2.715 Nakes Daftar Vaksinasi COVID-19 Massal Perdana di Medan

1. Uang insentif tertunggak sampai 8 bulan

Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Nasib para nakes sebenarnya begitu miris. Di tengah kondisi pemerintah yang terus membangun pencitraan dalam penanganan COVID-19 yang baik, para nakes malah diabaikan haknya.

Penunggakan uang insentif itu pun bukan satu dua bulan. Malah sampai delapan bulan. Artinya, sudah sejak Mei 2020, mereka tidak mendapatkan insentif hingga Januari 2021.

“Yang dibayar hanya 2 bulan yaitu Maret dan April. Kelanjutannya hanya dibilang bulan berikut bulan berikut,  akhirnya masuk ke 2021,”ujar Buala Zebua, salah seorang nakes yang berdinas di Pirngadi.

2. Para nakes sampai rela meninggalkan anak dan tetap bertugas

Petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Para nakes merasa dibohongi. Padahal selama ini mereka berjibaku di garis depan untuk menangani pasien COVID-19. Pun begitu, mereka tetap bertugas karena panggilan kemanusiaan. Apa lagi para Nakes juga selama ini rela meninggalkan keluarga, istri dan anak demi menangani COVID-19.

“(Tapi) Ini sudah kelewat batas. Kami punya harga diri dan kami punya prikamanusiaaan kepada pasien-pasien kami,’’ ujarnya

Buala pun mempertanyakan, kenapa di RS Pirngadi pembayaran insentif sampai tertunggak. Sementara di daerah lain, insentif nakes sudah dibayarkan.

Baca Juga: Seorang Dokter di Medan Alami Sesak Napas Usai Divaksinasi

Berita Terkini Lainnya