Meski Terapkan New Normal, Industri Pariwisata Sumut Masih Terancam
Sudah lesu sejak Februari!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Wacana new normal atau normal baru mencuat di tengah masih meningkatnya angka kasus COVID-19 di Indonesia. Normal baru memungkinkan pelonggaran berbagai pembatasan saat pandemik dengan protokol yang ketat untuk memulihkan kondisi perekonomian.
Salah satu sektor perekonomian yang paling terdampak adalah pariwisata. Saat ini, banyak usaha biro perjalanan yang terancam gulung tikar diterpa badai corona.
Wacana new normal yang digaungkan ternyata belum bisa memulihkan sektor ini. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatera Utara (Sumut) Solahuddin Nasution.
Baca Juga: Ingin Terapkan New Normal, Objek Wisata Simalungun Akan Dikawal Polisi
1. Pariwisata tetap lesu karena masih ada corona
Solahuddin memprediksi bisnis perjalanan wisata belum akan segera pulih meski mulai memasuki masa normal baru di tengah pandemi COVID-19.
"Belum pulih karena pandemi COVID-19 masih berlangsung di Indonesia termasuk negara lainnya, meski dinyatakan sudah memasuki masa normal baru," ujar Solahuddin, dilansir dari ANTARA, Minggu (31/5).
Baca Juga: [UPDATE] Sehari, 4 Orang Pasien Positif COVID-19 di Sumut Meninggal