Komplotan Pencuri Motor di Medan Ditangkap, 1 Ditembak Mati

Lima lainnya ditangkap polisi

Medan, IDN Times – Polisi menangkap komplotan pencuri sepeda motor di Kawasan Kecamatan Sunggal, Kota Medan. Salah satu tersangka terpaksa ditembak mati petugas.

Komplotan ini sebelumnya menyatroni salon yang ada di Jalan Flamboyan dan di Jalan Jalan dr Mansur beberapa waktu lalu.

1. Pelaku beraksi dengan senjata angin

Komplotan Pencuri Motor di Medan Ditangkap, 1 Ditembak Matiilustrasi senjata api dan pelurunya (unsplash.com/Tom Def)

Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda mengatakan, pelaku yang ditembak mati bernama Bima Bastian alias Jarot. Dia merupakan pelaku begal dan residivis Curanmor dan narkoba pada 2019 lalu.

Dalam melakukan aksinya, pelaku Jarot menggunakan senjata angin berjenis pistol. Polisi sudah melakukan penyelidikan sebelum melakukan penindakan.

Baca Juga: Perundungan Murid SD Berujung Maut, Korban Demam Tinggi Lalu Meninggal

2. Pelaku melawan saat hendak ditangkap

Komplotan Pencuri Motor di Medan Ditangkap, 1 Ditembak MatiIlustrasi borgol. Dok. IDN Times

Kata Valentino saat hendak ditangkap, pelaku Jarot melakukan perlawanan. Dia juga disebut mencoba melukai petugas.

“Hingga akhirnya diberikan tindakan tegas terukur hingga meninggal dunia," kata Valentino, Senin (10/7/2023).

Dari tangan pelaku turut disita barang bukti airsofgun yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan terhadap masyarakat di Kota Medan.

"Tindak tegas terukur yang dilakukan sebagai bentuk komitmen Polrestabes Medan dan jajaran memberantas para pelaku begal. Saat ini jasad pelaku sudah dibawa ke RS Bhayangkara," tegas Kapolrestabes.

3. Lima rekan bandit Jarot juga ditangkap petugas

Komplotan Pencuri Motor di Medan Ditangkap, 1 Ditembak MatiIlustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Selain Jarot, ada lima rekan banditnya yang terlibat dalam perampokan di Dear Beauty Salon pada  Senin (3/7/2023) lalu. Lima tersangka yang ditangkap tersebut yakni Ari Wirana alias Ari (33), Fajar Ari Wibowo alias Cimin (24), Muhammad Nurman alias Wak Slow alias Wak Amat (46), Iman Setiawan alias Iman (22), serta seorang penadah Hairil Nazri alias Toeng (35).

Komplotan ini, kata Valentino sudah delapan kali beraksi. Valentino menjelaskan, tersangka Ari terlibat pencurian di Ayam Penyet Jakarta Jalan dr Mansyur Medan dan pencurian dengan kekerasan (curas) di Dear Beauty Salon.

"Residivis kasus narkotika pada 2017 ini juga melakukan curas di Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Jalan Sri Gunting dan kos-kosan Jalan Gaperta Ujung," ucapnya.

Untuk tersangka Fajar, selain pencurian di Ayam Penyet Jakarta, Dear Beauty Salon dan curanmor di Jalan Gaperta Ujung, dia juga melakukan curanmor di Jalan Ringroad dan Jalan Setia Budi.

"Sementara tersangka Wak Slow terlibat perampokan di Dear Beauty Salon, curas Alfamart Tandem Hulu II, serta curanmor di Perumahan Sri Gunting dan Jalan Setia Budi Medan," sebutnya.

Valentino mengatakan, selain keenam tersangka, pihaknya juga mengamankan 2 pucuk senjata air softgun, uang tunai Rp 307.000, 2 buah STNK sepeda motor, 5 buah anak mata letter T dan 2 buah gagang letter T dan sepeda motor.

"Ini juga merupakan dukungan dari masyarakat untuk menindak aksi-aksi begal dan kejahatan jalanan lainnya," pungkasnya.

Para tersangka lainnya ditembak di bagian kaki, kecuali penadah. Saat ini mereka masih ditahan di Mapolrestabes Medan.

Baca Juga: Bentrok Dua Kubu OKP di Langkat, Satu Orang Tewas 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya