TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Membegal Pakai Samurai, Napi Asimilasi COVID-19 Ditembak Mati

Korbannya karyawan Rumah Sakit Haji Medan

Tersangka H (di kursi roda) saat diinterogasi oleh Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji (Istimewa)

Medan, IDN Times – Polisi berhasil meringkus kasus kejahatan jalanan di Kota Medan pada Sabtu (2/5) lalu. Yang mengejutkan, para pelakunya adalah satu dari tiga tersangkanya adalah Napi hasil asimilasi April lalu.

Dilansir dari ANTARA, Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Medan, Sabtu (9/5), mengatakan, para tersangka yakni RRL alias K (25), H (22), dan AR alias A (22).

Ketiganya ditangkap karena melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap korban yang bernama Rian Hadi Kesuma (20), pada Sabtu (2/5) di Jalan Komplek Perumahan Veteran, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Baca Juga: Kronologis Pembunuhan Elviana, Dirudapaksa, Dibakar, Lalu Dimutilasi

1. Korban ditodong samurai saat mengendarai sepeda motor

Napi asimilasi yang kembali melakukan kejahatan di Kota MEdan berinisial H ditangkap polisi. Satu rekannya ditembak mati, satu orang penadah barang curian ditangkap (Istimewa)

Penangkapan para tersangka bermula dari laporan korban. Saat itu korban sedang berkendara ke Rumah Sakit Haji Medan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.  

Namun selang beberapa saat, tiba-tiba tersangka H dan K memepet dan langsung mencabut kunci sepeda motor korban. Saat itu salah satu tersangka juga menodongkan samurai. Sepeda motor itu berhasil dirampas. Kemudian pelaku langsung membawa sepeda motor korban.

"Dari laporan tersebut, pihak Polrestabes Medan bekerjasama dengan Polda Sumut langsung melakukan penyelidikan," kata Irsan Sinuhaji, Sabtu (9/5).

Polisi yang mengetahui keberadaan H di kediamannya di Perumnas Mandala, Medan. Petugas bergerak cepat dan berhasil mengamankan tersangka.

2. Tersangka lain terpaksa ditembak karena melawan

(Ilustrasi jenazah) IDN Times/Sukma Shakti

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mendapat laporan tersangka K . Petugas bergerak menuju lokasi dan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka K. Pada saat diamankan, tersangka melakukan perlawan kepada petugas dengan menggunakan sajam jenis golok.

Petugas mencoba memberi tembakan peringatan namun tersangka tetap melawan, sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka di bagian badan.

Selanjutnya petugas membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan pertolongan, namun tersangka dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Napi Asimilasi Diduga Terlibat Pembunuhan Sadis di Komplek Cemara Asri

Berita Terkini Lainnya