TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Medan PPKM Darurat, Salat Idul Adha di Masjid dan Lapangan Ditiadakan

Sebelumnya Gubernur Edy sebut Medan harusnya level 3

Gubernur Edy Rahmayadi berbincang dengan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Panjaitan disela rapat koordinasi membahas PPKM Darurat untuk Kota Medan, Jumat (9/7/2021). (Diskominfo Sumut/Veri Ardian)

Medan, IDN Times – Kota Medan masuk ke dalam daftar kota dan kabupaten yang harus melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di luar Jawa dan Bali. PPKM Darurat akan dimulai pada 12 hingga 20 Juli 2021.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, PPKM Darurat ini disampaikan oleh pemerintah pusat. Medan tetap dikategorikan level 4. Meskipun sebelumnya, Edy mengatakan seharusnya Medan masuk ke dalam kategori level 3. “Ada perbaikan, tapi masih masuk ke dalam level 4,” ujar Edy.

Untuk ukuran Kota Medan, kriteria level 4 adalah karena ada lebih dari 30 orang per 100 ribu penduduk dalam sepekan dirawat di Rumah Sakit (RS) akibat COVID-19. Selain itu, ada 5 kasus kematian per 100 ribu penduduk serta lebih dari 150 kasus aktif per 100 ribu penduduk dalam waktu dua pekan.

PPKM darurat, kata Edy dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Terutama varian Delta yang disebut lebih ganas dari lainnya.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperluas Mulai 12 Juli, Medan Masuk Daftar 

1. Takbir keliling dan kegiatan lainnya akan dibatasi

Ilustrasi pawai takbiran malam Idulfitri (nu.or.id/istimewa)

Edy pun menjelaskan, selama pemberlakuan PPKM Darurat, aktifitas akan dibatasi secara luar biasa. Para petugas akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan.

“Khusus kota Medan. Tetapi perlakuannya adalah PPKM Darurat itu tidak boleh melakukan takbir keliling dalam Idul Adha,” ungkapnya.

2. Salat Id berjemaah ditiadakan, daging kurban harus diantarkan untuk mencegah kerumunan

Masjid Raya Al Mashun dipadati jemaah salat Ied, Minggu (24/5). Warga tetap mengikuti salat berjamaah meski khawatir tertular COVID-19 (IDN Times/Prayugo Utomo)

Untuk lebih detilnya, Edy masih menunggu keputusan resmi dari Kemendagri. Namun, Pemprov Sumut sudah melakukan persiapan.

Untuk mencegah kerumunan, kata Edy, salat Idul Adha berjemaah di masjid dan lapangan juga ditiadakan. “Enggak boleh salat berjemaah. Salatnya di rumah masing-masing pada Idul Adha. Terbatas dan intinya tak boleh kerumunan,” ujar Edy.

Begitu juga untuk kurban. Nantinya, Edy meminta supaya daging kurban diantarkanke rumah warga untuk mencegah antrean berkerumun. “Diantar, libatkan kepling, Babinsa, Babinkamtibmas,” ujar mantan Ketum PSSI itu.

Baca Juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Ini 5 Manfaat dari Berkurban

Berita Terkini Lainnya